Earth bukan film propaganda dan hanya mempertontonkan gambar yang berbicara. Â Saya ingat sebagai penonton Planetarium di TIM waktu masih kecil.
Kalau di Planetarium  saya menyaksikan gambaran luar angkasa  yang maha luas, maka Earth mengajak saya dalam perjalanan yang menakjubkan ke dalam keagungan alam, merasakan ketahanan, dan juga kerapuhan, kehidupan di Bumi.
Apa yang diungkapkan dalam Earth masih terjadi sekarang dan relevan untuk Indonesia. Para gajah di Sumatera bingung karena wilayah tradisional tempat mereka melintasi sudah beurbah menjadi kebun sawit atau pemukiman manusia  padahal mereka berpindah untuk mencari tempat untuk mandi. Â
Sejumlah satwa liar demi "Survival of The Fittest" masuk ke pemukiman manusia untuk mencari makan, bahkan seperti monyet ekor panjang di sekitar Bandung Utara, Lembang  dan di Yogyakarta tak segan mengemis dan setengah memaksa pada manusia, karena makanan di hutan habis.  Â
Pada 2008 ketika rilis, Earth mengajarkan bumi sedang terluka dan saat ini film alam itu masih relevan karena bumi sudah terluka lebih parah.
Irvan Sjafari
Untuk event Donasi Bareng KOMiK
Sumber Foto:
https://www.metacritic.com/movie/earth/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H