Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dan Bumi Sedang Terluka, Review Earth, 2008

29 November 2024   21:20 Diperbarui: 29 November 2024   21:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Earth bukan film propaganda dan hanya mempertontonkan gambar yang berbicara.  Saya ingat sebagai penonton Planetarium di TIM waktu masih kecil.

Kalau di Planetarium  saya menyaksikan gambaran luar angkasa  yang maha luas, maka Earth mengajak saya dalam perjalanan yang menakjubkan ke dalam keagungan alam, merasakan ketahanan, dan juga kerapuhan, kehidupan di Bumi.

Apa yang diungkapkan dalam Earth masih terjadi sekarang dan relevan untuk Indonesia. Para gajah di Sumatera bingung karena wilayah tradisional tempat mereka melintasi sudah beurbah menjadi kebun sawit atau pemukiman manusia  padahal mereka berpindah untuk mencari tempat untuk mandi.  

Sejumlah satwa liar demi "Survival of The Fittest" masuk ke pemukiman manusia untuk mencari makan, bahkan seperti monyet ekor panjang di sekitar Bandung Utara, Lembang  dan di Yogyakarta tak segan mengemis dan setengah memaksa pada manusia, karena makanan di hutan habis.   

Pada 2008 ketika rilis, Earth mengajarkan bumi sedang terluka dan saat ini film alam itu  masih relevan karena bumi sudah terluka lebih parah.

Irvan Sjafari

Untuk event Donasi Bareng KOMiK

Sumber Foto:

https://www.metacritic.com/movie/earth/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun