Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis (Tujuh Belas)

20 November 2024   16:50 Diperbarui: 20 November 2024   16:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kampus Unpad Dipati Ukur tempo dulu (Sumber: Repro Pikiran Rakyat Perpusnas)

"Solidaritas Gemini!" celetuknya becanda. "Kerabatnya di tanah Sumatera memang ada yang protes. Tetapi yang di Bandung umumnya tidak.    Widy-nya sih nurut nggak tahu belakangan saya belum baca."

"Yang aku tahu sih, sejumlah tokoh dari Ranah Minang, Rasuna Said  termasuk loyalis Sukarno. Muhammad Yamin  pasti. Jadi tidak mengherankan kalau Syafri dan sebagian keluarganya juga loyalis Sukarno.  Sementara di sisi lain kan  aspirasi Paguyuban Sunda sudah dikabulkan kan, Universitas Padjadjaran di antaranya," kataku.

"Begitu ya? Tetapi apa jadinya ya kalau saja Jawa Barat ikut bergolak seperti Sumatera Barat dan Sulawesi Utara?"

Aku tak menjawab.  Tetapi dalam hatiku terbesit, bisa jadi aku tidak pernah berjumpa gendis. Mungkin Republik bisa terbelah. Meskipun aku ragu bahwa orang seperti Sumitro, Syafrudin Prawiranegara, Natsir benar-benar melawan pemerintah. Aku kira tidak, mereka hanya anti komunis.   Tetapi sudahlah, Indonesia sudah melewati ujian-ujian sejarahnya dan tetap utuh.

"Aku mau ke CCF untuk buat kartu baru.  Sudah itu akum au  nonton film Lucy di Blok M.  Film Prancis sepertinya." Aku mengalihkan diskusi soal politik.

"Ikut!" katanya agak manja. "Di Yogyakarta juga ada sih Pusat Kebudayaan Prancis, Bandung juga, "R" kamu juga suka ke situ."

"R"? Aku menahan geli. "Ngapain dia ke Purnawarman?"

"Dia ingin tahu mengapa  Pemerintah Prancis tidak mengizinkan muslimah memakai jilbab di sekolah umum. Dia suka cerita sebal soal pelarangan pemakaian jilbab."

"Memang Prancis kan menjalankan sekularisme.  Dalam sejarahnya ada perang agama puluhan tahun yang membuat negeri itu kapok dengan keterlibatan agama di politik.  Aku sudah bahas itu waktu pertama jadi wartawan 1990-an."

Kami berdua berjalan kaki menelusri trotoar dan melewati jembatan.  Begitu masuk ke CCF yang berada di seberangnya, satpam di sana yang mengenalku terhenyak.

"Bon Jour! Qui?" Dia menunjuk perempuan di sampingku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun