Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiking, Pendakian Gunung Tektok, "Pop Culture"

12 Oktober 2024   19:34 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendakian Gunung: Sumber: kemenparekraf.go.id

Pendakian Gunung Tektok Dasarnya Olahraga Berat

Pendakian Gunung Tektok pada dasarnya olahraga yang berat karena harus memperkirakan estimasi pendakian secara cepat dengan logistik yang terbatas. Tidak semua orang bisa tektok gunung dan pasti sangat menguras tenaga ini kurang direkomendasi untuk pendaki yang baru pertama melakukan di gunung yang dituju.

Untuk tektok gunung kita wajib mengetahui bayangan trek pendakian terlebih dahulu sehingga disarankan sudah pernah mendaki di gunung itu  satu kali atau beberapa kali sehingga sudah hapal jalur sebelum melakukan tektok.

Dori melihat jasa  open trip sering kali banyak yang belum memiliki lisensi trip organizer sehingga hanya bermodal pernah melakukan pendakian di gunung tersebut.

"Ini sangat disayangkan karena terkadang pelatihan-pelatihan di trip organizer berbagai macam mulai dari Pertolongan pertama, manajemen logistik pendakian, dokumentasi pendakian, memasak menu pendakian jika team sudah terlatih dan berlisensi maka akan semakin aman di perjalanan," ujar tutur Dori.

Dori mengingatkan sebelum melakukan pendakian kenali medan terlebih dahulu, siapkan alat sebaik mungkin secara efisien dan aman. Estimasi pendakian dengan tepat, jika selama pendakian ada situasi di luar prediksi semisal cuaca buruk lebih baik tetap bersama dengan rombongan.

Pendaki  berfikir untuk mendirikan hunian sementara dan  bivak untuk berlindung, jangan sampai mendaki seorang diri atau egois meninggalkan teman.

Selama mendaki, Dori menyampaikan  akan memastikan selama pendakian berlangsung timnya  harus mempunyai leader yang di depan untuk memberi komando dan  sweeper atau tim penyapu di belakang.

"Tugas sweeper ini  mengamankan jika ada anggota tertinggal  dan untuk antisipasi komunikasi leader maupun sweeper menggunakan HT, sehingga tidak ada anggota yang tertinggal dan  ketika berkemah jika ada yang sakit atau mau BAB/ BAK wajib mengajak  satu teman untuk mendampingi," paparnya.

Jadi memang tidak sekadar ikut tren. Menurut saya para influencer sebaiknya bukan hanya mengenalkan panorama yang ciamik, tetapi juga bagaimana menjaga konservasi, mendaki gunung dengan peralatan yang benar dan persiapannya.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun