Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Romantis, Sulit Move On, Citra Bandung dalam Lagu-lagu

10 September 2024   16:55 Diperbarui: 11 September 2024   17:45 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyanyi Yura Yunita | INSTAGRAM.COM /yurayunita via Kompas.com

Keduanya adalah wakil generasi muda kota ini dengan aspirasinya yang global tetapi menurut saya tetap mempertahankan identitas asalnya. Mereka tetap ingin Bandung menjadi kota yang punya kharakter. Itu intepretasi saya. Kedua lagu itu adalah semaca manifestasi Yura Yunita maupun Arina.

Lagu Bandung ketika dirilis Mocca | Foto: gigsplay.com
Lagu Bandung ketika dirilis Mocca | Foto: gigsplay.com

Romantisme Pidi Baiq dan Fiersa Besari

Selain Yura Yunita dan Mocca, Pidi Baiq penulis Dilan universe "The Panasdalam" membuat lagu bertajuk "Dan Bandung" juga memberikan manifestasi yang sama pada 2014. 

Bagi Pidi Baiq Bandung bukan hanya soal wilayah, tetapi ikatan emosional. Lagu ini yang dinyanyikan Danilla Riyadi sebagai soundtrack juga memberikan persepsi romantis historis Sang Musisi seperti halnya cerita Dilan-nya.

Hanya saja Pidi Baiq membuat lagu ini mengalir tenang, menyentuh kerinduan bagi orang yang pernah jatuh cinta di kota itu bahkan bisa membuat meneteskan air mata. Mendengar lagu ini membuat mereka yang pernah berkunjung apalagi pernah tinggal merasa rindu. Pidi Baiq membuat Bandung lewat lagunya menjadi "ngangeni".

Musisi lainnya yang membuat lagu tentang Bandung adalah Fiersa Besari lewat lagu bertajuk Bandung pada 2015. Fiersa membuat lagu ini easy listening menyebut Saparua sebagai tempat nongkrong anak muda dan Dago Pakar menjadi tempat untuk merenung di kala senja. 

Pelukis jalanan di Jalan Braga  dan taman kota bagi Fiersa merupakan ikon yang memberikan ikatan batin. Di tengah lagu, dia memberikan nuansa musik Sunda.  

Kelahiran Bandung  3 Maret 1984 ini menggunakan diksi bahasa yang kaya misalnya memakai kata renjana biru dalam liriknya. Seperti halnya Padi Baiq lagu karya Fiersa Besari ini membawa aspirasi bagi mereka yang kerap apalagi pernah tinggal membuat susah move on.

Lagu lainnya yang memakai kata Bandung berkisah tentang kota itu ialah Remember Bandung karya band Everbeat, diciptakan pada 2018. Tidak terlalu populer tetapi lagu ini easy listening sekaligus energik.

Bandung di mata Everbeat adalah kota penuh bunga dan Mojang yang cantik, tempat nongkrong, dengan kata kopi dalam liriknya yang sepenuhnya bahasa Inggris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun