Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Taman Lapangan Banteng, Kongkow Hijau di Tengah Belantara Gedung Jakarta

2 Agustus 2024   10:21 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:27 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi tempat pengamatan burung-Foto: Belantara Foundation/Greener

Menjadi tempat pengamatan burung-Foto: Belantara Foundation/Greener
Menjadi tempat pengamatan burung-Foto: Belantara Foundation/Greener

Keberadaan burung-burung langka ini menjadi indikasi bahwa Taman Lapangan Banteng menjadi habitat baik karena menyediakan pakan yang cukup, seperti pohon-pohon menyediakan biji-bijian.  Areal juga cukup luas hingga memungkin keberadaan manusia tidak mengganggu burung-burun itu.  Hal ini menjadi nilai tambah bagi  Taman Lapangan Banteng sebagai tempat kongkow hijau.  

Taman ini juga didukung  kondisi yang cukup bersih karena tim kebersihan berkeliling mengangkut sampah dengan cukup telaten.  Pihak Pemprov DKI Jakarta betul-betul menjaga Lapangan Banteng sebagai etalase kota.

Beberapa kali juga Taman Lapangan Banteng menjadi tempat pameran flora dan fauna yang membuatnya menjadi semakin hijau. Tentu saja RTH ini mampu menyerap air, karena hanya sebagian menggunakan beton, sisanya lapangan rumput dan pepohonan.

Kelebihan lain ialah pedagang makanan kaki lima di sekeliling lokasi sangat menolong mereka yang tidak membawa bekal untuk mengisi perut dan mengatasi rasa haus dengan harga yang dipatok berlebihan.  Kuliner yang tersedia  bahkan ada yang langla, seperti pedagang  kerak telor  tak jauh dari Taman Lapangan Banteng.  

pedagang kerak telor-Foto: Irvan Sjafari
pedagang kerak telor-Foto: Irvan Sjafari

Pihak Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi Taman Lapangan Banteng ini antara 2016-2018. Memang perancang tidak memperhitungkan banyaknya kendaraan bermotor atau beroda empat parkir, dengan tempat terbatas.  Mereka umumnya parkir di bahu jalan.

Namun saya setuju  tidak usah terlalu luas untuk parkir, karena sebaiknya RTH ini untuk mereka yang menggunakan transportasi umum karena cukup mudah diakses TransJakarta.  Taman Lapangan Banteng buka sejak pagi hingga malam antara pukul 8 hingga 9 (week-end) dan relatif aman.

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun