Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Putu Gigah Ardewi, Kuliah di Malang, "Culture Shock" karena Kantong Plastik

7 Juli 2024   19:39 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:44 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putu Gigah Ardewi: Siap tempur bela lingkungan hidup di Kota Malang-Foto: Dok Putu Gigah

Saya asli Bali, namun kuliah di Malang. ini juga salah satu culture shock saya ketika kuliah diMalang di mana semua pasar swalayan dan warung masih menyediakan plastik sedangkan di Bali tidak. Aturan larangan menyediakan plastik di Bali itu ketat menurut saya.

Masalah lingkungan di daerah saya itu mungkin lebih ke turis turis asing, tidak semuanya, namun ada beberpa yang datang ke Bali namun membuat sampah dan membuka usaha yang tidak seharusnya ada di Bali.

Masalah yang pernah dihadapi Bali juga adanya reklamasi.  Sekarang sudah semakin banyak mal-mal  besar yang berdiri sangat dekat dengan pantai.

Mungkin sekarang belum ada dampaknya namun khawatir nanti semakin sedikit lahan yang dapat digunakan untuk budidaya bakau untuk penyeimbang ekosistem.

Mengapa Bali relatif lebih  baik soal lingkungan hidup?

Lingkungan hidup di daerah saya bisa dibilang masih terjaga oleh masyarakat dan leluhurnya karena kami orang Bali sangat sakral dan lingkungan selalu menjadi bagian dari keseharian kami.

Namun intervensi orang luar yang biasanya menimbulkan permasallahan lingkungan hidup di Bali seperti penimbunan sampah yang pada akhirnya mengakibatkan penumpukan sampah yang sangat tinggi di TPA pusat dan menimbulkan bau tidak sedap.

Jadi itu sebenarnya sudah risiko di Bali karena menjadi tempat persinggahan wisatawan mancanegara yang tidak pernah sepi. Aktivitas industri dan perdagangan sangat banyak, yang mau tidak mau menimbulkan sampah. Namun bisa saya katakan bahwa keharmonian lingkungan hidup di Bali lebih baik dibandingkan tempat saya merantau sekarang.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun