Chandra Iman Asrori, Arek Kediri yang Mencintai Kali Brantas

Sungai atau Kali Brantas adalah salah satu sungai yang strategis dan menjadi urat nadi kehidupan manusia dan mahluk hidup di Provinsi Jawa Timur.  Sayangnya,  sungai ini seperti halnya sungai lain di Indonesia bahkan di seluruh dunia terancam oleh pencemaran terutama limbah dan polusi plastik.

Di Kediri Raya sejumlah komunitas lingkungan memutuskan untuk bersatu dan berkolaborasi  untuk memulihkan Sungai Brantas yang mereka cintai.  Salah seorang di antara mereka adalah Chandra Iman Asrori,  mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

"Ketika saya sudah tua dan mempunyai anak dan cucu nanti, saya tidak ingin anak dan cucu saya merasakan penderitaan yang saya alami saat ini yaitu perampasan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat," kata Chandra ketika saya wawancarai melalui Whatsapp, 13 Juni 2024.  Berikut petikan sebagian wawancara ini untuk Kompasiana mengenai sepak terjang forum ini sejak 2022 dan hasil yang dicapai.  Sebagian materi lagi tentang Kota Malang dan Kota Kediri untuk media saya Cakrawala.

 

Mengapa Anda bergabung dengan Forum Kali Brantas?

Saya bergabung ke komunitas pemerhati lingkungan yaitu Forum Kali Brantas sejak awal berdirinya Forum Kali Brantas dan sekarang saya menjadi Kordinator Forum Kali Brantas yang bergerak di bidang lingkungan. Komunitas ini berdiri pada 27 Oktober 2022.

Kami berasal dari ragam komunitas di Kediri Raya yang berkolaborasi dan menyatukan diri bersama pada kegiatan penyelamatan dan pemulihan Sungai Brantas. Keberadaan Forum Kali Brantas terbentuk atas dasar keprihatinan terhadap permasalahan lingkungan khususnya pencemaran Sungai Brantas dari limbah dan polusi plastik.

 

Apa Tujuan Komunitas ini? 

Tujuan besar kami yaitu dalam upaya pemulihan ekosistem Sungai Brantas guna mewujudkan sungai yang bersih dan terhindar dari pencemaran limbah serta sampah plastik.

Prinsip kami adalah mengatasi permasalahan lingkungan mengenai pencemaran dari sumbernya. Terdapat tiga pilar yang kami terapkan pada kegiatan kami yaitu penelitian berbasis partisipatif, edukasi kepada masyarakat luas, dan advokasi kepada pemerintah dan lembaga pendidikan dengan melibatkan jurnalis.

Fokus kami saat ini adalah advokasi kepada pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menerbitkan Peraturan Daerah, Peraturan Wali Kota, Peraturan Bupati, Peraturan Kepala Sekolah, dan Peraturan Rektor mengenai pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.

Pengalaman apa yang paling seru dalam aktivitas lingkungan hidup?

 

Pengalaman paling seru yaitu tujuan kita dapat tercapai dan terimplementasikan dengan tepat. Berikut capaian saya bersama Forum Kali Brantas

Pada  2022, terselenggaranya Festival Kali Brantas yang merupakan bentuk kolaborasi Forum Kali Brantas, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kota kediri, dan Pemerintah Kota Kediri yang bertujuan untuk mengajak masyarakat mencintai, menjaga, dan melestarikan Sungai Brantas. 

Pada 2023, Forum Kali Brantas mengirimkan surat permohonan audiensi berisi hasil penelitian dan investigasi mengenai konsumsi plastik sekali pakai di Kota Kediri sebagai bentuk pengawalan terhadap langkah tegas yang diambil oleh Wali Kota Kediri untuk mengurangi sampah plastik di Kota Kediri.

Setelah itu, DLHKP Kota Kediri menerima permohonan audiensi yang diajukan oleh Forum Kali Brantas. Forum Kali Brantas bersama penggiat lingkungan Kota Kediri melakukan audiensi membahas peraturan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.

Forum Kali Brantas di sebuah kegiatan-Foto: Dokumentasi Forum Kali Brantas

 

Apa Tujuan Audiensi itu?

Di samping itu, audiensi ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara komunitas dan pemerintah dalam kolaborasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

Pada Juli, terbitlah Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 30 Tahun 2023 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai yang membatasi kantong kresek, sedotan plastik, dan styrofoam.

Selain itu, karena Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 30 Tahun 2023 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Kota Kediri menjadi Kota Paling Keberlanjutan di Indonesia versi UI Green Cirty Metric.

Apa hasil yang dicapainya?

 

Pada 2023, Forum Kali Brantas diundang dalam Raperda Inisiatif DPRD Kota Kediri (2023) yang membahas Smart City, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Cagar Alam. Dalam rapat ini, Forum Kali Brantas mengusulkan beberapa usulan mengenai penyelesaian permasalahan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pada tahun yang sama, Forum Kali Brantas diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup Magetan, Jawa Timur untuk melakukan sosialisasi mengenai Peringatan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup kepada masyarakat luas di Desa Purwoasri dan Desa Baron, Kecamatan Magetan dalam kegiatan SIKASIH (AKSI KALI BERSIH).

Kegiatan ini dihadiri oleh BPBD, Pramuka, Tagana Dinas Sosial, UPTD Pengairan DPUPR, dan Warga Desa. Selain itu, Malang Next Generation 2023 bersama Forum Kali Brantas dan Komunitas Pemerhati Lingkungan melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Malang dengan membawa hasil riset dan investigasi sebagai upaya kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Kota Malang sehingga terwujudnya Kota Malang sebagai kota keberlanjutan dan memiliki peran fundamental dalam pengurangan sampah plastik melalui peraturan terkait.

Kalau 2024 apa saja kegiatannya?

 

Pada 2024, terbentuknya SE Rektor Universitas Hang Tuah mengenai Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Lingkungan Universitas Hang Tuah guna mewujudkan Zero Waste University yang merupakan bentuk kolaborasi antara UKPALH Jalawira, Ecoton , dan Forum Kali Brantas.

Pada tahun yang sama, Forum Kali Brantas diundang dalam acara Sidang Kelompok MUSRENBANG RKPD Tahun 2025 Tingkat kota dan Penjaringan Masukan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kediri Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kediri Tahun 2025 membahas Bidang C yaitu Perekonomian dan Pemerintahan.

Selain itu, terselenggarakannya Monitoring dan Evaluasi Perwali Kota Kediri Nomor 30 Tahun 2023 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai, merupakan bentuk kolaborasi antara IDDKP, ECOTON, DLHKP Kota Kediri, Forum Kali Brantas, dan Yayasan HIjau Daun Mandiri.

Pada 2024, Forum Kali Brantas diundang oleh SMA di Kota Kediri untuk melakukan edukasi dan kampanye pemulihan ekosistem Sungai Brantas pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka. Disamping itu, Forum Kali Brantas juga mengadakan Pelatihan Sispala Kediri untuk meningkatkan kapasitas Gen Z dalam Atasi permasalahan isu-isu lingkungan.

Forum Kali Brantas juga telah berjejaring dengan jurnalis dan surat kabar harian baik cetak dan digital yaitu Aliansi Jurnalis Independen Kediri, Radio Republik Indonesia Kediri, Jawa Pos - Radar Kediri, dan masih banyak lagi. Terdapat 70 lebih artikel berita harian secara digital dan cetak mengenai kegiatan pemulihan ekosistem Sungai Brantas yang dilakukan oleh FORUM KALI BRANTAS sendiri maupun kolaborasi antara lintas komunitas, organisasi, Lembaga, dan lintas instansi pemerintah.

Mengapa Chandra tertarik pada lingkungan hidup?

•  

Ketika saya sudah tua dan mempunyai anak dan cucu nanti, saya tidak ingin anak dan cucu saya merasakan penderitaan yang saya alami saat ini yaitu perampasan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Perampasan atas hak mendapatkan udara bersih yang sekarang digantikan oleh polusi udara.

Perampasan hak air bersih yang sekarang digantikan oleh air yang tercemar karena limbah dan sampah plastik. Perampasan makanan bergizi yang sekarang digantikan oleh makanan yang terkontaminasi mikroplastik.

Rencana ke depan?

Forum Kali Brantas akan terus melakukan penelitian, edukasi, dan advokasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang sedang terjadi ataupun yang akan terjadi.

Fokusnya, melakukan koordinasi dan berkolaborasi kepada pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menghasilkan kebijakan yang adil dan berkelanjutan bagi lingkungan hidup.

Di samping itu, kami akan lebih masif melakukan edukasi lingkungan ke masyarakat luas mulai dari pelajar hingga umum lewat diskusi, seminar, dan pelatihan di sekolah maupun ruang-ruang publik sehingga harapannya dapat menggugah kesadaran masyarakat luas mengenai permasalahan lingkungan di lingkungan sekitar mereka, nasional, maupun global.

Irvan Sjafari