Tetapi masih ada masanya mengalami kemarau yag susah air dengan kualitas air bagus. Sungai di sini masih terjaga sih, tapi ada juga sungai yang tercemar karena ada pabrik tepung tapioka begitu yang menggiling singkong menjadi tepung. Â Masalah utama sungai pasti sampah si terutama sampah rumah tangga ya kadang masih banyak orang yang buang sampahnya ke sungai, ya namanya juga orang desa, peraturan juga tidak terlalu berlaku.
Â
Sebagai mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) apa yang Anisa bayangkan tentang sebuah kota yang berkelanjutan? Â Atau punya proyek impian?Â
Kebetulan saat ini aku sedang mengikuti program ASEAN Unibersity Network di Brunei, kelompokku dapat proyek mengenai SDG no 11 Sustainable Cities and Communities, gambaran utamanya terkait urban green planning. Menurutku kota impian sebenarnya sama banget kayak tujuan dari IKN yahh, banyak ruang terbuka hijau di lingkungannya, mempunyai transportasi massal yang terkoneksi, serta kota yang inklusi dan aman untuk semua kalangan.
Proyek impian sebenarnya ingin ikut ambil bagian buat bangun kawasan wisata begitu di Bali/Mandalika/Labuan Bajo mengingat kawasan tersebut dekat dengan laut dan banyak penduduk tinggal di sana mau mencegah terjadinya intrusi air laut dengan perencanaan pembangunan yang matang.
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H