Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Anisa Edi Setiyani, Mimpikan Kota Hijau dengan Transportasi Massal Terkoneksi

11 Juni 2024   22:32 Diperbarui: 11 Juni 2024   22:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anisa bersama teman-teman sesama anak muda mancanegara di WWF ke-10/dok. pri

Tetapi masih ada masanya mengalami kemarau yag susah air dengan kualitas air bagus. Sungai di sini masih terjaga sih, tapi ada juga sungai yang tercemar karena ada pabrik tepung tapioka begitu yang menggiling singkong menjadi tepung.  Masalah utama sungai pasti sampah si terutama sampah rumah tangga ya kadang masih banyak orang yang buang sampahnya ke sungai, ya namanya juga orang desa, peraturan juga tidak terlalu berlaku.

 

Sebagai mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) apa yang Anisa bayangkan tentang sebuah kota yang berkelanjutan?  Atau punya proyek impian? 

Kebetulan saat ini aku sedang mengikuti program ASEAN Unibersity Network di Brunei, kelompokku dapat proyek mengenai SDG no 11 Sustainable Cities and Communities, gambaran utamanya terkait urban green planning. Menurutku kota impian sebenarnya sama banget kayak tujuan dari IKN yahh, banyak ruang terbuka hijau di lingkungannya, mempunyai transportasi massal yang terkoneksi, serta kota yang inklusi dan aman untuk semua kalangan.

Proyek impian sebenarnya ingin ikut ambil bagian buat bangun kawasan wisata begitu di Bali/Mandalika/Labuan Bajo mengingat kawasan tersebut dekat dengan laut dan banyak penduduk tinggal di sana mau mencegah terjadinya intrusi air laut dengan perencanaan pembangunan yang matang.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun