Apakah Buruan SAE bisa berkembang menjadi seribu titik, mengingat jumlah RW di Bandung mencapai 1.596? Gin Gin menjawab capaian angka 1.000 belum tertuang dalam tujuan pengembangannya. Tapi dia berharap setiap Rukun Warga bisa ada kelompok Buruan SAE.
Buruan SAE di beberapa titik sudah terkoneksi dengan program Kang Pisman. Beberapa lokasi buruan SAE juga menjadi lokasi Kang Pisman. Buruan SAE sendiri memiliki 8 aktifitas. Salah satu di antara aktivitasnya mengolah sampah organik menjadi kompos atau makanan ternak.
"Pemanfaatan sampah dapur, sampah organik sisa makanan sudah menjadi bagian sejak awal dari Buruan SAE sebagai penguatan ketahanan pangan sehingga terjadi sirkular ekonomi yang kuat antara pemanfaatan sampah dan ketahanan pangan," pungkasnya.
Sementara aktivis Bandung Food Security Theresia Gunawan berharap agar Program Buruan SAE dipertahankan bahkan harus dikembangkan oleh siapa pun yang menjadi Wali Kota Bandung nanti.
Buruan SAE merupakan langkah awal yang baik untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar kota.
Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Penting untuk memastikan bahwa program ini terintegrasi dalam kebijakan jangka panjang dan mendapat dukungan anggaran yang memadai.
Theresia menyebut membuat titik Buruan SAE sebanyak 1.596 sesuai jumlah RW di Kota Bandung adalah suatu target yang sangat ambisius. Namun, katanya hal ini bukan tidak mungkin dicapai dengan perencanaan yang matang dan dukungan yang konsisten
"Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, adakah Sang Kandidat Wali Kota yang mau memimpin orkestrasi ketahanan pangan Kota dan menjawab tantangan ini dalam program kerja mereka?" ujar staf pengajar Universitas Parahyangan ini melalui Whatsapp kepada saya 2 Juni 2024 (Bagian Pertama dari Dua Tulisan)
Irvan Sjafari
Tulisan Terkait: