Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Wali Kota Bandung Mendatang: Lingkungan Hidup, Buruan SAE, Kang Pisman

3 Juni 2024   23:07 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:00 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbanyak Guest House dan Homestay, Moratorium Hotel Berbintang dan Apartemen

Saya khawatir apakah dengan membangun hotel dan apartemen ingin membidik wisatawan premium. Padahal hotel berbintang yang ada saja belum maksimal okupansinya.

Padahal membangun hotel dan apartemen kebanyakan, investor inginnya di bagian utara berpotensi berdampak pada ekologi. Jadi hitungannya ke depannya justru membahayakan keberlangsungan Kota Bandung. Bukan saja lahan hijau, tetapi juga mata air dan beban berat tanah. Apa ada hitungannya.

Jangan hanya membidik wisatawan premium dengan memperbanyak hotel besar, tetapi justru membuka kesempatan bagi warga Bandung menjalankan bisnis homestay. 

Wisatawan backpacker dan medium dalam jumlah besar menjadi pemasukan bagi kota. Wisatawan backpacker dan medium ini mencari kuliner menengah ke bawah yang menghidupi rakyat kebanyakan di Bandung. Mengapa mereka tidak juga difasilitasi? 

Bagi saya menginap di Guest House Backpacker dan Homestay adalah asyik, bisa langsung berinteraksi dengan warga. Sementara di hotel berbintang itu individual. Hal itu sama dengan memilih makan di kulineran kaki lima atau rumah makan menengah ke bawah, bisa bertemu langsung dengan mahasiswa, warga Bandung dan ngobrol. Mereka akan memberikan informasi tentang apa yang menarik di Kota Bandung.

Pertahankan Program Kang Pisman dan Buruan SAE

Salah satu program Pemkot Bandung sejak masa Kang Emil dan dilanjutkan almarhum Kang Oded adalah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan ) sampah dan Buruan SAE. (Pekarangan Sehat Alami dan Ekonomis) atau sebenarnya bentuk dari urban farming atau pertanian kota. Kedua program ini bisa digandeng dan merupakan contoh solusi mengatasi masalah lingkungan yang jitu.

Program Kang Pisman sudah banyak diterima oleh akar rumput untuk mengurangi sampah dari hulu. Sejumlah RW sudah mampu membuat tempat kompos dengan berbagai cara di antaranya maggot. Program ini sudah banyak dijalankan di daerah lain.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengungkapkan hingga saat ini titik Buruan SAE yang dikelola masyarakat mencapai 375 titik yang tersebar di 151 kelurahan. Pemkot Bandung menargetkan menambah 100 kelompok buruan SAE.

"Kami berharap bukan hanya sayuran, tetapi juga ada turunannya seperti ternak ayam dan ternak ikan," ujar Gin Gin dalam keterangan tertulisnya kepada saya berapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun