Hanya saja "Tenang" lebih kuat dalam sinematografi sekalipun dominan hanya menggunakan setting rumah dan toko tempat servis video jadul. Sementara "Selamat Jalan Kekasihku" Â bukan hanya rumah, tetapi kuburan dan restoran hingga ruang terbuka lainnya. Â Mungkin karena sutradara lebih berpengalaman.
Kiki Narendra sebagai ayah Agus sekalipun hanya berapa scene bermain apik dalam"Tenang", sementara dalam "Selamat Jalan Kekasihku", Arawinda tampil sangat dominan. Â Adegan dia memasak ayam goreng tepung begitu natural. Â Mungkin yang bisa mengimbanginya adalah Neysa Chan jadi Ava kecil yang petak umpet untuk bisa masak dan konflik dengan ayah luar biasa.
Tokoh Agus dan Ava bisa berdamai dengan masa lalunya, menjadi suatu kesamaan yang menakjubkan. Saya menantikan lagi Yura dan Andien untuk membuat film pendek memvisualkan lagu-lagunya. Oh, ya gagasan keduanya untuk memvisualkan lagunya sekali lagi: cerdas. Â Sebagai catatan baik Yura maupun Andien sama-sama lulusan komunikasi dari universitas berbeda. Yang satu dari Fikom Unpad dan yang satu dari Fisip Universitas Indonesia.
Irvan Sjafari
Adegan dalam Film "Tenang" Â Kredit: Â https://elle.co.id/culture/yura-yunita-rilis-film-pendek-tenang
"Selamat Jalan Kekasihku" https://www.popmama.com/life/relationship/samantha-elisa-gracia/selamat-jalan-kekasihku-jadi-karya-andien-aisyah-yang-menyentuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H