Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yusuf Karyawan, "Sampahku Tanggungjawabku, Sampahmu Tanggungjawabmu"

26 Mei 2024   09:04 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusuf Karyawan  dalam sebuah kegiatan edukasi-Foto: Koleksi Yusuf Karyawan

Sementara minyak Maggot menurut para ahli dapat dibuat campuran bahan kosmetik juga Citin / Chitosan nya. Limbah budidaya Maggot dapat dibuat campuran pupuk kompos, yang kami aplikasikan di tanaman sayuran kami di rumah.

Biosilica dapat dibuat pupuk organik, bahan nya dari limbah arang sekam yang di proses destilasi. Kita lihat petani kita bila selesai panen banyak yang membakar arang dan jeraminya di pematang sawah, tujuan nya mengembalikan unsur harganya.

Sebagai catatan biosilica dapat diproses dari bahan letusan gunung berapi, tapi tidak semua wilayah di Indonesia ada gunung berapinya, alternatif lainya adalah dari sekam bakar yang diproses dengan cara tertentu.

Apa harapan ke depannya?

Kami berharap da fihak lain yang membantu mungkin dari Pemkot, CSR dan lain-lain, misalnya alat bantu seperti roda 3, mesin pembubur sampah organik, alat pencetak pelet ikan dan ungags. Kami juga membutuhkan sealer untuk mengemas dry maggot, ayam, bebek sebagai aplikator maggot sehingga ketika ada tamu mereka langsung faham dan tempat lokasi budi daya yang representatif.

Kami tetap selalu optimis, akan selalu membuka wawasan serta mindset masyarakat luas bahwa sampah dapat dikelola dari rumah dan sampah organik tidak berbau asalkan SOP-nya benar, serta ada nilai ekonominya / ekonomi sirkular.

Insha Allah pada  Juli 2024 kami diundang fihak pertambangan di Kutai Barat Kalimantan Timur.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun