Dengan semangat yang sama,  komunitas anak muda yang bergabung dalam Pada 27 April 2024 Komunitas  Cinta Alam Indonesia (CAI) melakukan aksi brand audit di Sungai Cipaganti. Yang dimaksud sensus brand audit adalah mengangkat sampah untuk dketahui produk mana saja yang menjadi penyumbang sampah.
Nugi Herdian aktivis CAI yang menjadi juru bicara mengatakan kegiatan ini  dalam rangka mempertanyakan tanggung jawab produsen yang menggunakan plastik sachet sekali pakai.  Bahannya yang didapat akan ditindaklanjuti oleh Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (Bruin).
Komunitas CAI memandang sungai menjadi bagian penting di bumi ini . Bangsa-bangsa yang besar di masa lampau berawal dari peradaban sungai , seperti Tarumanagara hingga Mesir Kuno.
"Dari situ kita bisa belajar bagaimana pentingnya sungai sebagai outflow dari kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) , untuk kehidupan kita hingga mahluk lain," ujar Nugi ketika saya hubungi 28 April 2024.
Kenyataannnya sungai kita, kata Ketua Karang Taruna Ledeng  dalam kondisi kritis dengan berbagai problem yang ada dihasilkan oleh manusia , khususnya sampah plastik.  Dampak kerusakan sungai sudah terlihat seperti  banjir  hingga kematian biota sungai dan  laut akibat pencemaran.
"Kami ingin dan yakin semua orang pasti ingin sungainya kembali bersih tanpa kontaminasi apapun. Karena di masa depan ada anak dan cucu kita yang ingin layak hidup pada semestinya.  Bumi ini bukanlah warisan melainkan titipan dari generasi kita ke depan, " pungkas  Nugi.
Irvan Sjafari
Foto:
Aeshnina Dok Pribadi , Nugi Dok Pribadi
Brand Audit Laut biru:  https://pattae.com/hari-bumi-2024-komunitas-laut-biru-lakukan-sampling-sampah-brand-audit/