Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dokumentasi Pribadi: Review Sang Pencerah dan Fakta Sejarah Muhammadiyah

8 April 2024   23:09 Diperbarui: 8 April 2024   23:11 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Sang Pencerah: https://www.viu.com/ott/id/articles/sang-pencerah/

Dalam Sang Pencerah Dahlan digambarkan sebagai sosok yang bisa mensinerjikan Islam dengan ilmu pengetahuan.  Tak ada yang salah dengan sistem sekolah untuk mengajarkan Islam. 

Dahlan menghapuskan anggapan (tepatnya stigma) murid-murid Kweek school bahwa Kyai itu tidak bersepatu dan bau.  Dia datang mengajar agama dengan memakai sepatu dan parfum agar wangi.

Dahlan menggunakan kompas untuk menentukan arah kiblat dan mengrktik seorang kyai yang menuduhnya kafir dengan mendirikan sekolah model barat.  Padahal itu menurutnya spirit Islam.

"Pak Kyai sendiri datang dengan kereta api buatan orang kafir, kan?" Dahlan balik bertanya. 

Hanung Bramantyo berhasil menggambarkan Dahlan sebagai sosok yang kukuh pada pendiriannya. Musalanya dirubuhkan orang, tetapi dia tetap terus.  Murid-muridnya dihalang-halangi oleh orangtuanya, tetapi tetap datang. 

Dalam Sang Pencerah oleh Hanung Bramantyo diceritakan kelahirannya pada 1868 dengan nama mulanya Muhammad Darwis.  Dia mendapat pengaruh dari Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh.

Dahlan berhubungan dengan Budi Utomo dan Jambek dari Sumatera Barat.  Jadi tidak mengherankan kelak Muhammadyah nantinya matang bukan di Yogyakarta, tetapi di Sumatera Barat.

Dahlan dilukiskan dengan manusiawi, sempat mau meninggalkan Yogyakarta bersama keluarganya naik kereta api. Namun dia dibujuk oleh kerabatnya yang mendanai perjuangannya dengan menggunakan  tabungan mereka.

Saya kira Lukman Sardi berhasil mengintepretasikan dan memerankan karakter tokoh agama yang punya pengikut nomor dua terbesar di Indonesia.  Sayangnya Ikhsan (Idol) Taroreh masih tampak seperti anak-anak zaman sekarang.  Walaupun upayanya menjadi orang Jawa masa dahulu dalam dialek dan bahasa tubuh maksimal.

Zaskia Adya Mecca berhasil keluar dari sosok dalam Kiamat Sudah Dekat, penampilan hitam, agak kumal dan Jawa sekali. Dia membuktikan walau sutradaranya suaminya sendiri, dia main maksimal.  Dia sudah berhasil membuktikan diri jadi artis profesional.

Setting historis yang diberikan Hanung patut diacungkan jempol detail dengan pakaian batik, baju lurik, suasana pasar, stasiun kereta api.  Walau bisa ditebak kereta api kuno itu dari Museum Ambarawa karena gerbongnya hanya ada beberapa. Saya suka soundtracknya "Ilir-ili Ijo Royo-royo" digarap apik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun