"Hal ini karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan. Ke depan kita lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana," jelas Yan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keteranngannya pada 1 Maret 2024, Â antara lain mengungkapkan gerakan tanah yang terjadi di Kampung Pasirgombong, Desa Cibedug sudah terjadi 18 Februari 2024.
Gerakan tanah ini  merupakan jenis gerakan tipe lambat.  Gerakan tanah ini dicirikan dengan ditemukannya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah.
Secara umum lokasi bencana merupakan daerah perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng landai sampai curam. Ketinggian lokasi berada 990 meter di atas permukaan laut.
Penyebab terjadinya tanah longsor karena kemiringan lerang yang curam. Bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelinciran.  Selain itu terjadi curah hujan yang tinggi  sebelum dan sesudah terjadinya bencana.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat. Â BPBD Kabupaten Barat juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa permakanan untuk mendukung dapur umum serta perlengakapan lain, seperti alas tidur, selimut dan perlengakapan mandi.
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H