Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti Vermont: Pengundulan Hutan Picu Perluasan Malaria

2 Maret 2024   12:07 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:27 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tim peneliti memilah data berdasarkan spesies nyamuk, mereka menemukan bahwa penggundulan hutan meningkatkan prevalensi malaria di wilayah di mana kedua spesies antropofilik tersebut dominan.  Namun para penliti tidak menemukannya di wilayah di mana Anopheles arabiensis berkembang biak.

Temuan ini juga memperkuat hubungan antara penggundulan hutan dan malaria yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya dan menggarisbawahi kompleksitas faktor yang mempengaruhi penularan penyakit, termasuk spesies nyamuk dan lingkungan yang terganggu.

Perbaikan Ekosistem Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin 

Rekan penulis studi Brendan Fisher, seorang guru besar Sekolah Lingkungan dan Sumber Daya Alam Rubenstein di UVM  memandang temuan ini menambah bukti bahwa ekosistem yang berfungsi dengan baik memberikan manfaat bagi manusia, khususnya masyarakat termiskin.

Manfaat hutan sering kali diungkapkan dalam istilah ekonomi atau sebagai manfaat bagi kesehatan mental kita di media barat dan akademis. Studi ini menunjukkan manfaat hutan dalam mengurangi risiko penyakit menular yang mematikan.

"Kita berbicara tentang hutan, yang mampu melakukan tugasnya sendiri, yang berpotensi membendung ribuan kematian setiap tahunnya," kata Fisher.

Hutan memberikan banyak manfaat bagi manusia seperti mendaur ulang air, menyimpan karbon, dan bahkan meredakan kecemasan.

Namun para peneliti membangun basis bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan anak-anak bergantung langsung pada ekosistem hutan yang berfungsi dengan baik.

Mereka menunjukkan konservasi, setidaknya sebagai langkah berikutnya, tampaknya memberikan manfaat bagi mereka yang paling tidak mampu membeli tindakan kesehatan alternatif.  Konservasi jalan keluar bagi mereka yang tidak bisa mengaksesvaksin, kelambu, air yang disaring, perjalanan ke rumah sakit , obat antimalaria.

"Semua hal tersebut menguntungkan kelompok masyarakat tertentu, sedangkan hutan tidak terlalu peduli dengan kekayaan Anda," cetus Fisher.

Perubahan iklim menimbulkan tantangan tambahan karena kenaikan suhu mendorong reproduksi nyamuk. Studi UVM menemukan bahwa peningkatan suhu sangat terkait dengan prevalensi malaria di seluruh wilayah dan proyeksi iklim di Afrika Sub-Sahara dapat memperburuk masalah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun