Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Deforestasi Afrika, Cerita Ekspansi Sawit dan Suap Pemukiman Komersial

17 Februari 2024   16:51 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:56 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi deforestasi Afrika-Foto: Earth

Pembangunan berbahaya seperti ini di perbukitan terjal di sekitar Freetown bisa berakibat fatal. Pada 2017, sebagian gunung tersebut runtuh, menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas atau hilang akibat tanah longsor.

Meskipun terdapat risiko, kelompok masyarakat kaya dan mempunyai banyak koneksi terus menempati posisi mereka di kawasan perbukitan. Hal ini menimbulkan pembangunan yang tidak terkendali sehingga membahayakan pasokan air penting bagi kota.

Direktur Namati di Sierra Leone Sonkita Conteh mengungkapkan orang-orang kaya ini  mendapatkan pijakan melalui suap atau pejabat yang lemah.

"Begitu sebuah rumah besar terbuat dari batu bata muncul, gubuk-gubuk dan pemukiman pun menyusul," katanya.

Taman seperti Hutan  Wilayah Barat memiliki zona penyangga, untuk membatasi zona lindung dari pemukiman. Namun Conteh mengatakan hal tersebut terus berubah - seringkali karena kesepakatan yang korup atau tidak jelas.

Ia mengatakan hak adat atas tanah di daerah pedesaan, yang memberikan kekuasaan kepada kepala daerah untuk melakukan transaksi tanah, juga menyebabkan merajalelanya perampasan tanah.

Bagi ibu kota Sierra Leone, pertaruhannya cukup besar. Di tengah pegunungan Hutan Wilayah Barat, terdapat lembah hijau yang mengalir ke waduk Bendungan Guma. Ini adalah sumber air utama bagi sekitar dua juta penduduk kota yang luas ini. Dan hutan merupakan jangkar yang memasok.

Mudah-mudahan apa yang terjadi di Afrika ini belum terjadi di Indonesia. Setidaknya jangan separah yang terjadi  Afrika. Mudah-mudahan pejabat di Indonesia tidak bisa disuap untukmemberi izin yang bisa merusak hutan. 

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun