Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Deforestasi Afrika, Cerita Ekspansi Sawit dan Suap Pemukiman Komersial

17 Februari 2024   16:51 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:56 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi deforestasi Afrika-Foto: Earth

Tim Peneliti  dari Universitas Wageningen di Belanda dan Pusat Penelitian GFZ Jerman mengungkapkan luas hutan di Afrika terus menyusut dengan laju yang terus bertambah. Padahal hutan di Afrika sekira 14 % dari luas hutan global.

Robert N. Masolele dan Johannes Reiche dari Universitas Wageningen di Belanda, Martin Herold dari Pusat Penelitian Geosains GFZ Jerman di Potsdam mengatakan aktivitas manusia yang mengubah lahan hutan untuk tujuan ekonomi menjadi penyebab sebagian sebagian besar deforestasi di Afrika.

Para peneliti dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Reports mengingatkan  hutan alam merupakan reservoir emisi karbon dan tempat keanekaragaman hayati yang penting. 

Pembangunan yang serampangan merusak hutan mempunyai dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim dan mempengaruhi integritas alam.

Untuk melakukan intervensi secara tepat sasaran demi kepentingan perlindungan iklim dan keanekaragaman hayati, terdapat kekurangan data yang memadai.

Begitu juga tim mengatakan kurangnya pengetahuan rinci tentang berbagai bentuk pemanfaatan kawasan yang mengalami deforestasi untuk melacak di mana konversi terkait hutan terjadi dan apa alasannya.

Mereka menggunakan data satelit resolusi tinggi dengan bantuan metode pembelajaran mendalam. Mereka melakukan  analisis berdasarkan data referensi lokal untuk 15 jenis penggunaan lahan, mulai dari tanaman seperti kopi, jambu mete dan karet hingga padang rumput  hingga pertambangan,

Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat pemetaan penggunaan lahan dengan resolusi tinggi (akurat hingga lima meter) dan kontinental pertama setelah deforestasi di wilayah yang luas di benua Afrika, termasuk hutan basah dan kering.

Hal ini memberikan landasan yang lebih baik untuk meningkatkan transparansi mengenai di mana ekspansi komoditas menyebabkan deforestasi. Hal ini  untuk mendukung perencanaan strategis dan implementasi langkah-langkah mitigasi deforestasi oleh pemerintah dan lembaga perlindungan hutan.

Lembaga ini berada di Afrika maupun di Uni Eropa. Pasalnya ada peraturan Uni Eropa yang baru bertujuan untuk membangun "rantai pasokan bebas deforestasi" untuk produk-produk yang terbuat dari bahan mentah tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun