Menurut perempuan kelahiran Palembang 14 November 1970 ini dalam hal pendidikan UMKM masuk dalam Kampus, pada tahun  2020 pihaknya  sempat melakukan  MOU dengan mengajukan program pendidikan UMKM pemula atau entrepreneur di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Ciputat.
Sayangnya karena terbentur pembiayaan dan masih kondisi pandemi Covid 19 maka sampai sekarang belum ada kelanjutannya.
"Dan ini pulalah yang nantinya kalau saya terpilih menjadi Dewan di DPRD di bidang pendidikan saya ajukan," pungkasnya.
Azimah: Kemudahan Kredit dan Insensif Pajak
Azimah, Caleg Golkar untuk DPRD DKI Jakarta Dapil 8 (Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Jagakarsa) juga mengakui UKM memberikan kontribusi besar mereka dalam perekonomian lokal dan karena pelakunya kebanyakan perempuan memberikan kontribusi positif.
Menurut peraih gelar pasca Sarjana Ilmu Politik di Universitas Nasional Jakarta (2012) dan Administrasi Bisnis dari Sekolah Bisnis Internasional, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta (2016) Â diperlukan regulasi dan kebijakan yang mendukung UKM, seperti kemudahan akses ke kredit, insentif pajak, dan pelatihan kewirausahaan.
"Saat ini masalah utama bagi UKM perempuan melibatkan akses terbatas terhadap modal, pelatihan, dan pasar," kata Azimah melalui Whatsapp, 3 Februari 2024.
Perempuan kelahiran, Jakarta, 28 Februari 1975 Â telah menginisiasi program pelatihan dan dukungan modal untuk UKM perempuan guna meningkatkan keberlanjutan usaha mereka.
"Kami bekerjasama dengan LAZ Masjid Raya Palapa Baitus Salam Pasar Minggu dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jaksel," ungkap Azimah.
Pelatihan yang sudah pernah diadakan, mulai dari Tata Busana, service AC untuk  pemuda, pelatihan Tata Boga dan Tata Rias