Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perlu Revolusi Tidak Menggunakan Kantong Plastik Sekali Pakai

27 Januari 2024   20:20 Diperbarui: 27 Januari 2024   20:26 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau di rumah saya, hanya saya melakukan sendiri. Yang lain merasa tidak pakai kantong plastik, jorok. Saya khawatir di luar sana, yang punya kesadaran itu individu-individu yang ada di lingkungan yang tidak mendukung.

Penggunaan kantong plastik sekali pakai selesai jika satu lingkungan kalau perlu satu negara tidak menggunakannya dan ada alternatif penggantinya.  

Ada alternatif lain yang populer sebagai bio plastik ramah lingkungan yang dibuat dari tumbuhan-tumbuhan seperti jagung, singkong atau tebu yang diklaim hancursaat terkena oksigen.

Namun Aliansi Zero Waste membantah klaim itu. Plastik jenis ini gagal menyelesaikan krisis sampah plastik dan tetap mengancam kelestarian lingkungan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, Inggris, bioplastik tidak terurai setelah tiga tahun dibiarkan di alam bahkan masih utuh seperti sedia kala.

Napper dan Thompson meletakkan empat jenis plastik (compostable, biodegradable, oxo-degradable, dan plastik polythene konvensional) pada tiga kondisi: dikubur di tanah, dibiarkan di udara terbuka, dan ditenggelamkan di laut.

Semua plastik masih utuh seperti sedia kala dalam jangka waktu tiga tahun setelah pertama kali penelitian dilakukan, demikian diungkapkan Aliansi Zero Waste. 

Saya sendiri punya masalah pecandu kopi mix sachetan. Ini pernah saya tanyakan pada seorang aktiis lingkungan  apakah harus ke mana-mana bawa satu termos air panas dan botol kopi dan botol krim plus gelas?

Wow, keren kalau bisa, harus bawa tas ransel agak besar, sekalipun saya  berprofesi orang lapangan yang harus lari kesana kemari.  Oke, aku bisa lakukan kok. Ya, sedikit masalah mengangkut, tetapi tak apa.

Jadi dalam tas saya, ada kotak bekal makanan, tumbler, satu botol bubuk kopi hitam, satu botol bubuk krim dan termos kecil plus gelas.  Asyik juga sih, bagi yang nggak bisa pulang  setiap hari  karena harus di lapangan.  

Namun aktivis itu menjawab, lah, produsennya dong harus kasih solusi buat produk sachet ramah lingkungan, bukan konsumen yang harus cari solusi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun