Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aeshnina Surati 3 Capres, Minta Indonesia Bebas Plastik Sekali Pakai

19 Januari 2024   22:37 Diperbarui: 19 Januari 2024   22:59 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aeshnina Azzahra Aqilani di kanor pos-Foto: Dokumentasi Pribadi 

Aeshnina Azzahra Aqilani  boleh jadi bukan siapa-siapa dalam hingar bingar kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Siswi SMA Muhamadyah 10 Gresik menyurati tiga  Capres 2024 menyuarakan agar Indonesia bebas plastik sekali pakai.

Dara yang karib disapa Nina ini  merasa malu ketika membaca berita sampah plastik dari Indonesia sudah sampai ke Seychelles sebuah negara kepulauan di bagian Barat Samudera  Hindia, masuk ke dalam wilayah benua Afrika.

Apa yang diungkapkan Nina  bukan hal baru.  Seperi dilansir dari National Geographic,  sebuah studi dari Universitas Oxford mengungkapkan tentang tumpukan sampah plastik yang ada di 27 lokasi di Seychelles. 

Studi ini menggunakan model resolusi tinggi yang menyimulasikan pergerakan sampah plastik di lautan dunia.

Hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu sumber utama sampah plasik, mulai dari tutup botol, botol, sandal dan produk kebutuhan rumah tangga berukuran kecil. Sampah yang datang dari Indonesia berada di laut setidaknya selama enam bulan hingga lebih dari dua tahun.

Pada Jumat 19 Januari 2024 melalui Kantor Pos Wringinanom di dekat SMPN 12 Gresik, Aeshina mempos surat itu kepada ketiga capres 2024.

"Surat ini adalah kompilasi dari 862 surat Gen Z Indonesia yang menginginkan agar Masalah lingkungan mendapat prioritas dari Calon Presiden Indonesia," ungkap Nina dalam keterangan tertulisnya.

Yang menarik dari 862 surat yang dikumpulkan secara daring maupun luring sejak Juni 2023, 56% di antaranya perempan dan 61% akan mencoblos.

"Sejak Juni 2023 kami menerima surat melalui akun IG @aeshnina dan @suratuntukpresidenku2024 dengan googleform, sedangkan untuk luring kami lakukan dengan door to door mendatangi sekolah-sekolah" tutur gadis kelahiran Sidoarjo 17 Mei 2007 ini.

Pemimpin Indonesia Harus Seperti Aquaman

Dia  menjelaskan tujuan menulis surat untuk membuka mata para calon presiden tentang kerusakan lingkungan di Indonesia terutama di Jawa Timur.

Dia  meminta Calon Presiden memiliki aksi nyata menjaga bumi Indonesia dari kerusakan terutama penanganan sampah plastik sekali pakai yang menjadi problem serius.

Survei yang Aeshnina pada 862 responden menunjukkan :

Sebanyak 69,8% orang melaporkan bahwa pembakaran sampah adalah masalah lingkungan yang paling sering mereka temui.

Sementara 53,1% 0rang merasa tidak disediakan tempat pengolahan sampah sementara terpilah(TPST) di desanya hingga sampah ditimbun dimana  mana.

Selain mengutip hasil Studi dari Universitas Oxford, dia juga menuturkan hasil penelitian  Ecoton 2023 bahwa 64 sungai Nasional telah tercemar Mikroplastik. Pencemaran sungai mempercepat kepunahan ikan-ikan air tawar di Indonesia.

"Sampah plastik pada akhirnya akan mengancam kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia" ujar Koordiantor River Warrior Indonesia ini.

Plastik tidak akan terurai di alam secara alami, namun akan terpecah menjadi serpihan kecil berukuran <5 mm disebut mikroplastik.

Mikroplastik ditemukan telah mencemari seluruh rantai makanan dan lingkungan, lebih parahnya mikroplastik ditemukan di tubuh manusia termasuk air susu ibu, pembuluh darah, hingga paru-paru.

Hal ini sungguh menjadi serius dan harus diprioritaskan demi Kesehatan manusia dan lingkungan untuk generasi masa depan.

Bahan kimia EDCs penyusun mikroplastik akan merusak sistem hormon yang dapat mengurangi kesuburan, kanker prostat, kanker payudara, bahkan cacat janin.

Jika hal ini dibiarkan dan tidak segera diatasi pasti akan merusak keseimbangan alam dan mengganggu Kesehatan lingkungan.

"Pemimpin Indonesia masa mendatang tidak hanya pandai bicara, tetapi juga punya aksi nyata, seperi Aquaman yang berani berjuang menjaga lautan dari pencemaran plastik sekali pakai," kata Nina.

Dia mengingatkan  generasi milenial dan Gen Z adalah generasi yang paling mendominasi Pemilu 2024, yaitu sebanyak 56,45% dari total keseluruhan.

Nina Mulai Berjuang Sejak Kecil

Semenjak kecil Nina akrab dengan isu lingkungan.  Seperti buah yang jatuh, tak jauh dari pohonnya, kedua orangtuanya, Prigi Arisandi dan Ndaru Setyorini memang aktivis lingkungan.

Pada usia 12 tahun, Nina telah membuat berita.  Dia  menulis surat ke sejumlah pemimpin negara maju- Amerika Serikat, Jerman, dan Australia- meminta mereka mengambil lagi sampah plastik yang dibuang ke Indonesia.

"Kita mencegah agar masyarakat buang sampah ke sungai jadi kita edukasi lewat sosial media, ke sekolah-sekolah, dan menjelaskan ke ibu-ibu pakai poster," katanya kepada Media Indonesia 20 Maret 2022. 

Menurut Nina menulis surat ke pemerintah juga penting agar bikin kayak polisi sungai. Fungsinya kata bungsu dari tiga bersaudara ini seperti polisi yang mengawasi sungainya agar tidak dibuangi limbah sama orang-orang.

Pada 2019, bersama teman sebayanya dia menginisiasi berdirinya River Warrior. Itu adalah wadah bagi Nina dalam melakukan aksi-aksi pro lingkungan. Misalnya, aksi bersih-bersih sungai dari tumpukan sampah plastik. '

'Saya senang melakukan ini. Ini panggilan hati saya,'' katanya seperti dikutip dari Jawa Pos. 

Aksi Nina semakin menarik perhatian internasional.   Dia pernah ditunjuk menjadi  pembicara paling muda dalam forum Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam, Belanda.

Aeshnina dalam sebuah aksi  di Belanda -Foto: Jawa Pos.
Aeshnina dalam sebuah aksi  di Belanda -Foto: Jawa Pos.

Pada 28 Oktober 2021 Nina juga menghadiri forum United Nations Climate Change Conference (COP26) atau Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-26 di Glasgow, Skotlandia.

Nina dan kawan-kawannya sadar  termasuk generas milienial yang sadar bahwa merekalah yang mengalami dampak dari perubahan iklim hingga polusi sampah plastik jika tidak segera ditanggulangi.

Irvan Sjafari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun