Bahan kimia EDCs penyusun mikroplastik akan merusak sistem hormon yang dapat mengurangi kesuburan, kanker prostat, kanker payudara, bahkan cacat janin.
Jika hal ini dibiarkan dan tidak segera diatasi pasti akan merusak keseimbangan alam dan mengganggu Kesehatan lingkungan.
"Pemimpin Indonesia masa mendatang tidak hanya pandai bicara, tetapi juga punya aksi nyata, seperi Aquaman yang berani berjuang menjaga lautan dari pencemaran plastik sekali pakai," kata Nina.
Dia mengingatkan  generasi milenial dan Gen Z adalah generasi yang paling mendominasi Pemilu 2024, yaitu sebanyak 56,45% dari total keseluruhan.
Nina Mulai Berjuang Sejak Kecil
Semenjak kecil Nina akrab dengan isu lingkungan. Â Seperti buah yang jatuh, tak jauh dari pohonnya, kedua orangtuanya, Prigi Arisandi dan Ndaru Setyorini memang aktivis lingkungan.
Pada usia 12 tahun, Nina telah membuat berita.  Dia  menulis surat ke sejumlah pemimpin negara maju- Amerika Serikat, Jerman, dan Australia- meminta mereka mengambil lagi sampah plastik yang dibuang ke Indonesia.
"Kita mencegah agar masyarakat buang sampah ke sungai jadi kita edukasi lewat sosial media, ke sekolah-sekolah, dan menjelaskan ke ibu-ibu pakai poster," katanya kepada Media Indonesia 20 Maret 2022.Â
Menurut Nina menulis surat ke pemerintah juga penting agar bikin kayak polisi sungai. Fungsinya kata bungsu dari tiga bersaudara ini seperti polisi yang mengawasi sungainya agar tidak dibuangi limbah sama orang-orang.
Pada 2019, bersama teman sebayanya dia menginisiasi berdirinya River Warrior. Itu adalah wadah bagi Nina dalam melakukan aksi-aksi pro lingkungan. Misalnya, aksi bersih-bersih sungai dari tumpukan sampah plastik. '
'Saya senang melakukan ini. Ini panggilan hati saya,'' katanya seperti dikutip dari Jawa Pos.Â