Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perubahan Iklim Berdampak pada Berat Bayi Lahir Rendah

18 Januari 2024   23:11 Diperbarui: 18 Januari 2024   23:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ukuran bayi saat lahir sangat erat kaitannya dengan risiko kematian pada tahun pertama, masalah tumbuh kembang di masa kanak-kanak, dan risiko berbagai penyakit di masa dewasa,"  ucap Nyadanu seperti dikutip dari situs Curtin 8 Januari 2024. 

Nyadanu menyampaikan temuan ini mendukung kekhawatiran bahwa  mereka yang berada di daerah dengan paparan kondisi lingkungan buruk  menyebabkan stress biotermal pada tahap akhir kehamilan.

Dampak pada Ukuran Bayi

Hal ini  memberikan risiko pada ibu  memiliki bayi yang terlalu kecil atau besar untuk usia kehamilannya.

Tim peneliti juga  menemukan subpopulasi lain yang berisiko lebih tinggi mengalami pertumbuhan janin abnormal akibat paparan stres biotermal.

Ini  termasuk orang non-Kaukasia, kelahiran laki-laki, kehamilan pada usia 35 tahun ke atas, mereka yang berada di daerah pedesaan, dan mereka yang merokok selama kehamilan.

Nyadanu mengatakan penelitian ini adalah bagian dari semakin banyaknya bukti ancaman perubahan iklim terhadap kesehatan reproduksi.

Perubahan iklim sudah berdampak pada  dengan  gelombang panas atau dingin, penyakit yang ditularkan melalui vektor, bencana alam seperti angin topan, banjir, kekeringan dan kebakaran hutan, kerawanan pangan dan air.

Imbasnya mengubah banyak kondisi alam dan lingkungan. lingkungan sosial yang memperburuk tantangan kesehatan yang ada.

"Paparan stres termal meningkatkan dehidrasi dan menginduksi stres oksidatif dan respons inflamasi sistemik, yang menyebabkan dampak buruk pada kesehatan reproduksi dan janin," ungkap Nyadanu.

Penelitian ini menambah koleksi penelitian observasional yang melaporkan paparan ibu terhadap suhu lingkungan dan hasil kehamilan seperti komplikasi kehamilan, kelahiran prematur, lahir mati, dan berat badan lahir rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun