Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perubahan Iklim Berdampak pada Berat Bayi Lahir Rendah

18 Januari 2024   23:11 Diperbarui: 18 Januari 2024   23:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://www.healthpolicypartnership.com/

Tim Peneliti dari Curtin School of Population Health di Perth, Australia Barat mengungkapkan perubahan iklim dapat mengakibatkan risiko besar pada reproduksi masyarakat.

Menurut mereka, kemungkinan ada hubungan antara paparan bioklimatik ekstrem selama kehamilan dan berat lahir bayi menurut usia kehamilan.

Mereka meneliti lebih dari 385.000 kehamilan di Australia Barat sejak  2000 hingga 2015, dari 12 minggu sebelum pembuahan hingga kelahiran.

Kehamilan ini mendapatkan bahwa  9,8% dan 9,9% anak yang lahir terlalu kecil dan besar untuk usia kehamilan.

Tim peneliti berfokus pada hubungan antara berat badan lahir rendah dan tinggi menurut usia kehamilan dan paparan stres panas atau dingin (biotermal) luar ruangan yang dialami seseorang selama kehamilan.

Untuk melakukan hal ini, para peneliti menggunakan Universal Thermal Climate Index (UTCI). Alat biotermal komposit modern berfungsi  menggambarkan respons fisiologis seseorang terhadap lingkungan termal.

Ini adalah studi pertama yang menggunakan UTCI untuk mengukur paparan bioklimatik sebelum dan selama kehamilan serta risiko dilahirkan terlalu kecil atau besar untuk usia kehamilan.

Penelitian tersebut menemukan bahwa paparan stres biotermal yang rendah dan tinggi pada waktu-waktu tertentu dalam kehamilan tampaknya terkait dengan risiko lebih tinggi bayi menjadi lebih kecil atau lebih besar dibandingkan usia kehamilan mereka saat lahir.

Paparan biotermal rata-rata adalah antara 8,1 dan 30,0 derajat Celcius, kisaran yang menunjukkan tekanan dingin ringan dan tekanan panas sedang pada skala UTCI.

Studi ini mengungkapkan paparan biotermal yang ekstrim -- persentil ke-1 (stres dingin) dan persentil ke-99 (stres panas), dibandingkan dengan median (tanpa stres termal), tampaknya paling terkait dengan perubahan berat lahir sesuai usia kehamilan.

Pemimpin studi Dr Sylvester Dodzi Nyadanu mengatakan hal ini terutama terjadi pada tahap kehamilan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun