Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bukan Hanya Konservasi, Gajah Butuh Tempat Migrasi

8 Januari 2024   08:28 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:59 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: wildlifesos.org

Belahan Afrika bagian selatan merupakan contoh bagaimana populasi gajah stabil. Jumlah gajah di kawasan ini meningkat 5%  sejak 2016 menjadi hampir 228.000 ekor pada 2023.  

Gajah-gajah tersebut banyak ditemukan di kawasan konservasi besar, yang disebut Kawasan Konservasi Trans-Frontier Kavango Zambezi, atau KAZA.

KAZA mencakup wilayah seluas 520.000 kilometer persegi di Angola, Botswana, Namibia, Zambia, dan Zimbabwe dan merupakan rumah bagi populasi gajah terbesar di dunia, seperti dikutip dari VOA. 

Beberapa wilayah telah menunjukkan kemungkinan peningkatan jumlah gajah, sebagian besar tetap stabil, sementara di beberapa wilayah, jumlah gajah berpotensi menurun.

Namun, ia menyampaikan kekhawatirannya mengenai jumlah gajah mati yang ditemui saat penghitungan suara. Lebih dari 26.000 bangkai dilaporkan.

Pada 2019, Botswana mencatat lebih dari 300 kematian akibat gajah meminum air yang terkontaminasi bakteri.

Malven Karidozo, mewakili Kelompok Pakar Afrika, mengatakan survei tersebut menegaskan prediksi awal mereka mengenai jumlah gajah di Afrika bagian selatan.

"Hasil ini mengkonfirmasi laporan awal tren populasi African Elephant Specialist Group yang stabil hingga meningkat," kata Karidozo.

Gajah Perlu Tempat Berpindah

Hanya saja sebuah studi baru yang dirilis  Jurnal Science Advances pada 5 Januari 2024  mengingatkan solusi jangka panjang bagi kelangsungan hidup gajah tidak hanya memerlukan perlindungan kawasan.

Solusi itu juga harus terkait dengan  keterhubungan agar populasinya stabil secara alami, kata tim peneliti internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun