BPBD mendirikan tenda pengungsi, menyerahkan logistik maupun pembagian masker dan selimut kepada masyarakat.
Tim BPBD membersihkan jalan dari sebaran abu vulkanik menggunakan mobil tangki air.
Hasil kaji cepat sementara per 1 Januari 2024, sebanyak 1.185 warga Desa Boru, Kecamatan Wilanggitang, yang terdiri dari 554 laki-laki dan 611 perempuan telah mengungsi ke beberapa titik.
Mereka bergerak ke rumah kerabat, posko pengungsian termasuk tenda mandiri yang ada di kebun warga.
Adapun di wilayah Desa Konga, ada sebanyak 328 warga yang terdiri dari 224 dewasa, 79 anak dan 25 balita mengungsi setelah terdampak erupsi.
Jika ditotal, ada sebanyak 5 desa di Kecamatan Wulanggitang dan 2 desa di Kecamatan Ile Bura yang terdampak erupsi.
Dua kecamatan tersebut berdekatan dengan puncak kawah. Hujan abu vulkanik masih sering terjadi di dua wilayah kecamatan tersebut jika terjadi erupsi, tergantung arah mata angin.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Flores Timur, Avi Hallan  menyampaikan dengan masifnya pengungsian mandiri oleh warga, BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda terpusat.
Hal ini dilakukan  untuk memudahkan monitoring dan penangannya.
Di samping itu, Tim Tagana dari Dinas Sosial juga mendirkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan bagi pengungsi maupun tim yang bertugas.