Pendokumentasian bentuk punden berundak Gunung Padang dan ekskavasi dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sejak 1982.
Kemudiandilanjutkan oleh Balai Arkeologi Bandung/Jawa Barat yang turut menyumbangkan pemikiran tentang analisis batuan, sumber batuan penyusun punden berundak Gunung Padang.
Terakhir  terkait uumur budaya pembangunan stuktur punden benrundak Gunung Padang lewat pertanggalan karbon 1C dengan kisaran 117 SM-45 SM.
Gunung Padang sendiri  dari sudut geologi merupakan bagian dari gunung api purba.
Dulu ketika, belum ada penamaannya oleh Ahli Gunungapi Purba Prof (riset) Dr. Sutikno Bronto, M.Sc menamakannya sebagai Gunung Api Purba Karyamukti.
Hal senada juga diungkapkan Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Adjat Sudrajat beberapa tahun silam.
Gunung Padang terbentuk dari letusan gunung api purba Karyamukti lebih dari 10.000 tahun lalu.
"Batuan yang dihasilkan bisa batuan lepas atau padat. Di negara kita letusan akan menghasilkan batuan andesit dan tidak akan membentuk lava cair seperti produk gunung api di Hawai karena gunung api kita berada di jalur andesit," tutur seperti dikutip dari Kompas.Â
Gunung Padang, juga dikenal sebagai "gunung pencerahan", terletak di puncak gunung berapi yang sudah punah dan dianggap sebagai situs suci oleh penduduk setempat.
Pada 1998, Gunung Padang ditetapkan sebagai situs warisan budaya nasional.
Irvan Sjafari