Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Fantasi Saya Seharusnya Kota Tua Jakarta

8 Desember 2023   19:41 Diperbarui: 8 Desember 2023   19:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya juga bisa singgah di toko baju khusus menawarkan baju era kolonial, yang dipakai tuan dan nyonya Eropa dari abad ke 16 hingga 1900-an di Jalan Kali Besar dengan suasana musik klasik.  

Ada juga toko itu juga bisa menjual baju modern dan kaos terkait Kota Tua Jakarta.  Ada juga toko kue yang pernah ada masa kolonial-saya kira juga masih ada sekarang.

Rangkaian toko-toko yang menempati bangunan kolonial.

Lalu jalan lagi dengan ojek sepeda ke spot-spot jembatan intan dan berakhir di Museum Bahari.  Di sana sampai tengah hari, kemudian menikmati makan siang di rumah makan pinggir laut tergantung keadaan keuangan.

Setelah Salat Zuhur saya  ke Bangunan Galangan VOC yang bisa jadi restoran-dulu setahu saya pernah ada restoran tahun 2000-an.  Lalu melilhat kehidupan Pelabuhan Sunda kelapa yang diredesain ulang hingga nyaman untuk wisatawan. 

Di Pelabuhan Sunda Kelapa ada prototipe Kapal Skunar abad  ke 10, Perahu Pinisi dan Perahu Jung hingga memperkaya pengetahuan sejarah bahari hingga matahari terbenam.

Kembali ke zona utama dengan perahu menelusuri sungai  untuk menikmati event seni  yang digelar malam hari sambil menikmati benderangnya Kota Tua di malam hari.

Sehari semalam wisatawan bisa menikmati Kota Tua dan mendapat banyak pengetahuan. Setelah itu saya pulang atau  atau menginap di homestay atau guest house di sana dan pulang pagi.

Ini fantasi saya, yang mungkin utopia.  Tapi catat Jakarta beruntung punya kota tua di mana bangunan kolonial berada dalam satu area yang sebetulnya bisa diintegrasikan.

Irvan Sjafari 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun