Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Fantasi Saya Seharusnya Kota Tua Jakarta

8 Desember 2023   19:41 Diperbarui: 8 Desember 2023   19:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Fatahillah-Foto: Irvan Sjafari

Lalu ketika mereka berkeliling bisa memakai jasa ojek sepeda onthel dan delman dengan harga sewa yang bisa terjangkau semua kalangan.

Jadi ada dua lapangan kerja yang terbuka, jasa perparkiran dan tukang ojek sepeda onthel hingga delman.

Di dalam setiap pemilik bangunan yang mau membuat usaha bisa memakai bagi hasil dengan Pemprov DKI Jakarta dan pajaknya jangan tinggi-tinggi sekali.

Sementara pedagang kaki lima dikasih tempat di beberapa spot yang terpisah dengan perjanjian ketat tidak boleh kumuh.

Mereka harus memisahkan sampah organik dan non organik yang tempatnya disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Lampu penerangan menyebar di seluruh wilayah, begitu juga dengan pohon-pohon dan shelter tempat berteduh kalau terjadi hujan.

Kali Besar harus bersih dan bisa dijadikan tempat berperahu hingga tengah malam dengan lampu-lampu di pinggirnya.

Sudah berapa lapangan kerja bisa dibuka kalau gagasan ini terwujud?

Jadi wisatawan mancanegara dan Nusantara semua kelas sosial bisa bertandang ke kota tua. Usahakan agar sebagian karyawan, pekerja dan pedagang dari warga sekitarnya.

Tempatkan pos polisi 24 jam di berapa spot hingga Kota Tua benar-benar aman-tapi saya kira warga yang bekerja di dalam kota tua akan membantu mengamankan karena menyangkut kepentingan hayat hidup mereka.  

Warga lokal yang bekerja di Kota Tua itu pasti tahu kalau ada yang bukan wisatawan atau warga yang berkeliaran hendak berbuat sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun