Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Menembus Batas", Ungkapkan Regenerasi Seni Bantengan Kota Batu

27 Oktober 2023   21:41 Diperbarui: 27 Oktober 2023   21:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengungkapkan dengan adanya perkumpulan ini di kalayak ramai  mengurangi stigma negatif. Kontribusi perkumpulan Empu Sopo mendorong pertumbuhan Seni Bantengan mendapat peminat bukan saja sekitar Batu tetapi  merambah Malang Raya hinga luar provinsi.  Dalam video ini berdurasi sekitar enam menit tampil anak-anak milenial memperagakan Seni Bantengan.

Mengenalkan Kearifan Lokal

Dalam wawancaranya dengan saya, Udik menyatakan, tujuan membuat film ini adalah untuk mengenalkan seni budaya serta kearifan lokal yang ada.   Tim pembuat video ini ingin  mengaplikasikannya dalam bentuk audio visual berkonsep dokumenter  yang menunjukkan kekayaan khasanah seni budaya Indonesia) khususnya Jawa Timur.

"Dengan tajuk 'menembus batas' sebagai aplikasi pembuktian bahwasanya sebagai seniman tradisi janganlah minder di zona nyaman saja,  tetapi harus berani bangkit menerobos dinding pembatas untuk mengembangkan seni tradisi lebih berkembang dan maju," ujar Udik, 27 Oktober 2023.

Di tangan Udik dan kawan-kawannya seni tradisi Bantengan  tidak bisa dipandang sebelah mata dan dapat berkolaborasi atau menyesuaikan diri dengn kesenian lainya, tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada.

Perkumpulan Seni Bantengan Empu Supo-Foto: Koleksi Udik Arianto
Perkumpulan Seni Bantengan Empu Supo-Foto: Koleksi Udik Arianto

Rock Supo

Salah satu terobosan yang dibangun perkumpulan ini dengan menggabungkan unsur musik tradisi Bantengan dengan rock balada yang dikombinasi dengan musik etnik.  Rock Supo terbentuk dengan tujuan menambah khasanah seni musik yang dikembangkan dari kesenian Bantengan. Hal tersebut juga menepis anggapan masyarakat jika band hanya kalangan band, seni tradisi hanya kalangan seni tradisi.

Dengan adanya Rock Supo dapat membuktikan bahwa seni tradisi dapat bersanding atau kolaborasi dengan seni modern, bahkan menciptakan nuansa musik yang unik dan menarik. Salah seorang pematiknya adalah  Ayom Sii Sarpow, salah seorang seniman Kota Batu.

Dalam grup band Rock Supo banyak elemen seniman musik dan tari yang terlibat yaitu Bantengan Empu Supo sendiri, Bambamboe, Rumah Balada Indonesia (RBI), Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ), dan sanggar Seni Cemoro Doyong.  Aliran ini disebut Rock Culture Ballads.

Saya sudah menyaksikan salah satu videonya di Youtube memang  terdengar perpaduan antara gitar dan bas rock modern dengan alat musik tradisional dengan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun