Pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga ke TPS yang kurang memadai khususnya di wilayah pemukiman bantaran sungai perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan dinas-dinas terkait.
Menurut kepala RT setempat, sebelumnya rutin dilakukan pengangkutan sampah oleh instansi pemerintah di sungai tersebut, namun dikarenakan truk sampah yang parkir setiap pagi menyebabkan kemacetan di jalan, banyak warga yang kurang setuju dan akhirnya perlahan pembuangan rutin tersebut berhenti beroperasi.
Pemberlakuan peraturan-peraturan seperti pembatasan plastik sekali pakai dan pemilahan sampah dari rumah juga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan masyarakat agar tidak dapat terlepas ke wilayah sungai
Â
Dampak dari Sampah di Sungai Brantas
Sungai Brantas menjadi sungai strategis nasional yang dimanfaatakan oleh lebih dari 18 juta penduduk Jawa Timur yang tinggal di DAS Brantas. Dampak dari buruknya kondisi Sungai Brantas sendiri tidak secara langsung dapat dirasakan oleh penduduk di kawasan hulu atau dataran tinggi seperti di Kota Malang.
Selain itu penduduk di daerah hilir/dataran rendah seperti Surabaya yang memanfaatkan air Sungai Brantas menjadi bahan baku PDAM akan merasakan dampaknya karena kualitas air sungai yang sudah tidak baik lagi sejak dari aliran di daerah hulu seperti di Kota Malang.
Salah satu Volunteer mengungkapkan, "Setelah saya melihat kondisi Sungai Brantas secara langsung dari  Malang sebagai daerah hulu nantinya akan menyebabkan sampah di daerah hilir semakin menumpuk."
Kesadaran mahasiswa Malang membuktikan bahwa harapan penyelamatan dan pelestarian lingkungan di bumi ini ada di tangan muda, seperti rekan sebaya mereka yang di belahan dunia lain. Mereka sadar mereka juga  yang kena getahnya kelak apabila kerusakan lingkungan dibiarkan.
Irvan Sjafari