Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nike Ardilla, Abadinya Sang Bintang Kehidupan

9 Oktober 2023   22:35 Diperbarui: 9 Oktober 2023   22:38 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nike Ardilla Fans Club (NAFC) diresmikan di Bandung dan dihadiri kurang lebih 2.500 orang pada 9 September 1990. NAFC adalah fans club pertama dan terbesar di Indonesia. Saat kepergiaan Nike, fans club ini tidak bubar, malah makin solid dan bertambah jumlahnya. 

Dari generasi 1990-an para fansnya mewujudkan kecintaanya pada Nike dengan berbagai cara. Kakak beradik Muhammad Takdir dan Emil Husein mendirikan Rumah Makan Nike Ardilla pada 2001 di Plolewali, Mandar, Sulawesi Barat.  

Menu-menunya melekat dengan lagu yang dinyanyikan Nike seperti Ayam Panggang Nyalakan Api, Sate Ayam Seberkas Sinar, Nasi Goreng Bintang Kehidupan  seperti ditulis di Nova 27 Maret 2005. Pelanggan menyaksikan aneka koleksi benda-benda penyanyi legendaris almarhum Nike Ardilla.

Media massa kerap melaporkan Nike seorang yang ramah terhadap penggemarnya.  Kompas 3 Juni 1990 menyampaikan suatu siang Nike sedang jenuh dan enggan menerima kedatangan siapa pun, Hatinya lumer  ketika  berhadapan  dengan enam bocah bereragam sekolah bertelanjang kaki yang menunggu dengan setia di halaman pagar rumah. Nike pun beranjak menemui mereke keluar rumah.  

Fans dari Nike menjadi tema penelitian Stella dan Suzy. S. Azeharie  dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara bertajuk "Studi Budaya dalam Komunitas Fans Club Nike Ardilla di Jakarta: Fanatisme Penggemar  Nike Ardilla" dalam Koneksi Volume 2 Nomor 2, Desember 2018. 

Kedua peneliti menyebutkan identitas  budaya  Nike  Ardilla Fans  Club dapat  dilihat  melalui  kesamaan  akan  gaya  busana  dan  model  rambut  Nike  Ardilla pada  saat  menghadiri  suatu  acara   yang  berkaitan  dengan  Nike  Ardilla. 

"Tidak pandang  laki-laki  atau  perempuan  semua  berdandan  seperti  Nike  Ardilla  dengan gaya  rambut  belah  tengah  khasnya  atau  gaya  rambut  pendek  diatas  bahu.  Dalam berpakaian juga meniru gaya Nike Ardilla dengan baju terusan, kaos, dan kemeja," ungkap peneliti.

Nike Ardilla adalah sosok menarik, bagaimana seorang penyanyi angkatan 1990-an mempunyai penggemar di generasi yang belum lahir atau masih kecil ketika Nike Berjaya. Penggemarnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sampai di Malaysia dan Singapura.

Bahkan ketika saya mewawancarai warga Kaledonia Baru asal Indonesia untuk sebuah tulisan wisata, disebutkan lagu Nike Ardilla kerap diputar di Noumea, ibu kota negara koloni Prancis itu.

Bagaimana dengan generasi milenial? Secara garis besar tampaknya terbagi menjadi dua kelompok. Pertama adalah anak-anak yang lahir dari keluarga penggemar Nike. Di antara mereka terdapat penyanyi kelahiran 2002 bernama Shakira Jasmine.

Nike adalah legenda dan musisi yang membanggakan. Aku pribadi sangat respek dengan Kak Nike Ardilla," kata Shakira kepada Republika.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun