Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Buruan SAE Jadikan Bandung Kota Berkelanjutan?

5 Oktober 2023   01:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   01:18 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa proyek inovatif Fiona mencakup pertanian yang menanam tanaman untuk membuat pewarna organik, pertanian yang mengintegrasikan pertanian bunga dan sayuran, dan pertanian 'petik sendiri'.

Mereka menyadari 90 persen sayuran hijau dan buah Canberra sekarang ini berasal dari kota Sydney. Mereka menginginkan ketergantungan pada Sidney berkurang.  Hal yang sama disadari para pelopor Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) di Kota Bandung.  

Kurangi Ketergantungan Pangan dari Luar Bandung

Pemerintah Kota Bandung  mengakui   sebanyak 96,7 persen kebutuhan pangan Kota Bandung dipenuhi dari luar daerah.  Dengan demikian melalui program, Buruan Sae minimal beberapa komoditas terpenuhi oleh masyarakat sendiri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan ketika memunculkan program ini  pada 2020 lalu, pihaknya hanya memberikan suntikan intervensi terhadap 60 titik pembuatan Buruan SAE. 

Masyarakat secara sukarela menduplikasi konsep Buruan SAE yang hingga akhir 2020 jumlahnya berkembang menjadi 194 lokasi. Gin Gin Ginanjar menyampaikan  dalam 3 tahun terakhir terdata ada sebanyaj 375  titik Buruan Sae di Kota Bandung. Berarti ada pertambahan nyaris dua kali lipat dibanding akhir 2020.

Sejumlah titik Buruan SAE menunjukkan capaian luar biasa. Misalnya, Buruan Sae Ratu di di Kompleks Perumahan Margawangi Estate, Kelurahan Cijarua Kecamatan Buahbatu  mempunyai kegiatan utama di bidang pertanian, peternakan, perikanan, buah-buahan, pengolahan kompos dan olahan hasil kebun.

Komunitas urban farming beranggotakan 18 orang ini mempunyai kebun Ratu yang luasnya 150 meter persegi (m2) dan Kebun Perluasan seluas 500 m2. Selain itu terdapat Kebun Hidroponik sebanyak 2000 lubang tanam yaitu ada selada, pakcoy dan kangkung.

Unit lain dari komunitas yang berdiri sejak 2020 ini  adalah Organic Tower Garden sebanyak 70 buah (50 untuk bawang merah). Selain itu komunitas mengelola Kolam Ikan 6 m2 dan 150 m2, Budik Damber 5 ember dan Kandang Ayam 4 buah.

Diolah dari Berbagai sumber 
Diolah dari Berbagai sumber 

Pemberdayaan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun