Temuan tersebut dan temuan lainnya menimbulkan peringatan akan bahaya global. "kiamat serangga" dan kepunahan serangga yang meluas. Meskipun klaim tersebut mungkin terlalu dibesar-besarkan, serangga jelas berada dalam masalah. Â Sebuah analisis menemukan bahwa biomassa serangga darat di berbagai lokasi di seluruh dunia telah menurun sekitar 11 persen setiap dekade sejak 1980an.
Dampak Bagi Kehidupan Manusia
Biological Conservation pada 2019 merilis laporan ilmiah yang mengungkapkan sebanyak 40 persen dari keseluruhan dari populasi serangga menurun secara global, sementara sepertiga dari mereka terancam punah.
Penulis isu lingkungan, Oliver Milman mengatakan  manusia akan terdampak jika populasi serangga benar-benar hilang di muka Bumi. Sebab, hewan seperti serangga berkontribusi dalam penyerbukan tanaman yang dikonsumsi, menghancurkan limbah di tanah, serta membentuk dasar rantai makanan di mana ada manusia di dalamnya.
"Bumi akan menjadi tempat yang sangat mengerikan untuk ditinggali, dan tentu saja bukan sesuatu yang harus kita tuju," ujar Milman  seperti ditulis Kompas. Â
Apabila serangga menghilang maka manusia akan mengalami kelaparan massal, bahkan mayat-mayat akan membusuk di mana-mana lantaran kumbang kotoran dan serangga yang akan memecah materi itu tidak ada lagi.
Pakar serangga dari IPB University Prof. Dr. Damayanti Buchori salah satu spesies yang dapat menimbulkan dampak besar apabila punah ialah lebah. Â Lebah mempunyai fungsi untuk produksi madu, induk, propolis, lilin, bee pollen, royal jelly, dan racun lebah. Serangga ini juga mempunyai jasa bagi penyerbukan berbagai spesies tanaman dan juga dalam rantai makanan.
Bila populasi lebah menurun, maka proses penyerbukan akan terganggu. Artinya panen bisa gagal. Tanaman-tanaman, seperti tomat, ketimun, sawi hijau, dan beragam buah-buahan, semisal mangga, rambutan, durian, kopi, dan masih banyak ribuan tanaman, bahkan mungkin ratusan ribuan tumbuhan liar tidak akan mampu bereproduksi.
"Mereka akan punah, habis, karena tidak ada penyerbuk. Jika tidak ada tanaman-tanaman ini, manusia akan kelaparan karena tinggal ada tanaman yang hanya diserbuki oleh angin atau hewan-hewan vertebrata," kata Damayanti kepada KoridorÂ
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H