Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Zaman Boleh Berubah, Harta Berharga Tetap Keluarga

28 Juni 2022   13:46 Diperbarui: 2 Juli 2022   15:03 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga ketika Abah tidak mau memercayai kemampuan Ara berkomunikasi dengan ayam. Itu simbol   Ara lancar berkomunikasi dengan dengan Neon, tapi tidak dengan keluarganya.  Ara seperti anak ayam yang terpisah dari keluarganya, hanya saja tidak secara fisik.

Bagaimana dengan sinematografinya? Apik pisan, euy kata orang Sunda, yang jadi latar belakang kultural film ini, panorama perdesaan dengan sawahnya. Perjalanan naik sepeda Ara dan Ariel (juga Euis dan Deni)  menembus kabut dan hujan, memberikan suasana romantis bagi penoton dewasa. Namun apakah itu memberikan kesan pada penonton anak-anak?

Sebetulnya Adhisty Zara juga punya kesempatan untuk menampilkan aktingnya. Jika di film pertama berhasil mencuri perhatian sebagai anak Jakarta yang sempat menolak jadi anak desa, maka di film kedua Euis, yang menjadi karakter semi antagonis dengan permasalahan dengan cinta monyetnya.  Sekalipun dia bermain baik, namun porsinya tidak terlalu cukup.

Catatan saya yang lain soundtracknya Harta Berharga kali ini dinyanyikan Adhisty Zara, Widuri Putri Sasono dan Muzakki Ramdhan terasa lebih menyegarkan. Begitu juga lagu baru yaitu 'Jatuh Cinta' yang dinyanyikan Marion Jola dan Teja Sumendra tampaknya ditujukan pada sosok Euis, tetapi juga bisa pada Ara, easy listening, ringan dan kekinian.

Secara keseluruhan 'Keluarga Cemara 2' pas tayang pada masa liburan yang memberikan alternatif bagi penonton keluarga.

Irvan Sjafari

 

Kredit Foto Poster film Keluarga Cemara 2: pikiran rakyat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun