Manuk Dadali terbang beriringan dan tiga Cakrawala-V.  Sementara di lautan kapal selam Nusantara berbentuk Pari juga melaju dengan kecepatan penuh bersama  tiga kapal perang Nusantara, di antaranya Kapal Pati Unus dengan pimpinan Kapten Bismo Winarno.
                                                         ***
Kapal pesiar Nyiur Melambai menelusuri pantai timur Pulau Kejora, nahkoda kapalnya bernama Amir Hamzah baru saja menghindari badai  hingga mereka tersasar mendekati garis perbatasan terlarang untuk sipil.
Rombongan Abang None Tanjung Jakarta yang sebetulnya bertujuan ke Gugus Tujuh Belas Pulau, favorit wisatawan Koloni Nusantara. Â
Erwien Kusuma sebetulnya khawatir sejak kejadian di Tanjung Jakarta, tetapi Maudy Sumilar memaksanya. Lagipula dia memang naksir. Â Apalagi rekannya Abdullah Rulliansyah dan Yasmine Kurniawati menyemangatinya.
"Masalahnya kita nggak izin Gubernur? Keadaan kan gawat di Timur sana. Luh nggak dengar kejadian di Kota Mahameru?" Erwien mengingatkan sahabatnya.
"Luh mau jadian nggak sama dokter cantik itu!" masih tergiang suara Rulli.
"Tenang, Maudy akan melindungimu!" celetuk Musa, seniornya di Jurusan Sejarah Bumi yang kini jadi awak Kapal Nyiur Melambai. Â Dia sebetulnya yang mengompori para abang none Tanjung Jakarta itu untuk berlayar.
Lagipula di kapal ada beberapa tentara dan mantan tentara. Â Hanya badai tidak mereka perhitungkan. Tapi Maudy Sang Petualang justru menikmatinya. Â Dia tampak di haluan bersama Musa dan akhirnya Erwien Kusuma.
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H