"Kami sudah menghubungi Manuk Dadali, mereka akan menjemput kita untuk menolong teman-teman ke Kepulauan QQ. Pihak  Nusantara juga  sudah mengirim pasukan kapal selam," kata Zia.
Sore itu juga mereka rapat dengan pihak tentara di Mahameru. Â Radar menangkap selain Kapal Fregat Evertsen, ada berapa pesawat tempur dan kapal ruang angkasa yang menunggu di suatu tempat. Kekuatan VGC masih seribuan tentara dan robot bersenjata lengkap. Â Belum lagi mereka menyandera anak-anak.
Letnan Jumhana, Serda Fahrudin dan Atep Firman segera bergabung malamnya. Namun Mayor Hadi memerintahkan mereka beristirahat.
Sementara Farid tak bisa lepas dari Zia. Dia sangat ketakutan.
                                    ****
"Bagaimana rasanya kembali dalam Manuk Dadali?" tanya Pilot Made Kamanjaya, ketika mereka berhasil mengangkat Robin ke dalam pesawat.
"Sayang mereka berhasil membawa Raya?" ucap Robin.
Purbaendah dan Bagus  menerima santapan sore dari Mak Eti, bajigur dan pisang rebus, seperti awak lain.
"Wah, Mak Eti bisa dapat pisang rebus dari mana? Bukan bawaan kan?"
"Nggak lah atuh, Mak belanja di pasar Mahameru cari makanan segar buat kalian. Sayang Teteh Raya ditawan mereka," kata Mak Eti.
"Mereka ke BeeTree titik yang diungkapkan Farid," sahut Maurizia.