Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Yura Yunita dan Isu Perempuan dalam "Tutur Batin"

8 Maret 2022   23:13 Diperbarui: 8 Maret 2022   23:15 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video tutur batin sesuai   pesan dari lagu ini pentingnya saling menguatkan sesama perempuan. Adegan yang yang saling merangkul, sebagai bentuk saling mendukung.  Itu solusi yang ditawarkan Yura.

Semua perempuan perlu menyadari harga dirinya tak terukur dari tampilan fisik, pencapaian, atau masa lalu kelamnya. Itu kira-kira yang diungkapkan Yura lewat lagu (dan video) ini. 

Aku tak sempurna/Tak Perlu Sempurna/Akan kurayakan apa adanya/Tutur batinku tak akan salah/Silahkan kau pergi ku tak rasa kalah/Namun percayalah sejauh kau mencari/ Tak kan Kau temukan yang sebaik ini.

Lirik dan video musik resminya yang dahsyat.  Saya kira kalau perpaduan video musik dan lagu, "Tutur Batin" memang yang terbaik dan seperti sudah dipersiapkan dengan matang. Lirik lagunya ditulis oleh Yura (dan suaminya Donne Maulana). 

Mungkin Yura tidak menyadari lewat lagu, dia bisa ditafsirkan menjadi feminis. Seperti halnya Kikan Namara ketika merilis lagu "Segitiga" dan "Karma", saya juga penggemarnya. Cuma perlu ditunggu lagu berikutnya, apakah dia konsisten dengan apa yang telah dia bangun sejak awal, setahap demi setahap.  

Sebetulnya suara ketegaran perempuan sudah dilontarkan Yura lewat lagu sebelumnya "Takkan Apa" dan "Harus Bahagia", sekalipun dengan riang,  tetapi lewat lagu ini perempuan kelahiran Bandung,  9 Juni 1991 ini menyuarakan perempuan tidak perlu terlalu terpuruk lama-lama ketika dikecewakan cinta.

Yura sudah jauh lebih matang dari "Balada Sirkus", di mana dia menempatkan diri sebagai perempuan yang masih takut terjatuh bila laki-laki yang dia suka tidak datang.  

Walaupun kalau dari sisi selera pribadi dengan romantis historis saya lebih suka lagu Yura "Kataji" kemudian diikuti "Bandung" (dua lagu dengan lirik Sunda dengan nuansa broadway) yang membuat saya langsung jatuh hati menjadi penggemar beratnya.   

Kekuatan Yura, seperti yang pernah saya tulis di Kompsiana sebelumnya terletak pada latar belakang pendidikannya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, serta menimba ilmu dan pengalaman dari berbagai sumber seperti GlennFredly (almarhum), dan pernah ikut project dengan Sarasvati, ikut featuring bersama Mocca.  Sejak awal ketika pertama kali menulis Yura di "Tabloid Ponsel" dan "Kompasiana" sekitar 2014,  "feeling" saya sudah yakin, ini cewek bakal melesat.

Kembali ke "Tutur Batin", saya baru "ngeh" kalau lagu ini dirilis bertepatan dan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret, saya menulis ulasan ini justru untuk menyambut Hari Musik Indonesia pada 9 Maret.  Pasalnya sejak awal,  Yura sudah mewarnai blantika musik Indonesia.

Sekali lagi, ditunggu kiprah berikut peraih  sejumlah penghargaan di ajang  AMI Award  antara 2015 hingga 2021. Yang lebih saya tunggu kiprah anak asuhnya dia di "The Voice Kids Indonesia" bersama Rizky Febian pada 2021 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun