Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Alien, Bencana, atau Virus? Kiamat dalam Film Fiksi Ilmiah Amerika

5 September 2021   21:29 Diperbarui: 6 September 2021   19:46 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: Galamedia/Pikiran Rakyat.

Film ini menceritakan tim ilmuwan mengirim James cole (Bruce Willis) untuk kembali ke masa lalu untuk mencegah bencana virus itu terjadi? Berhasilkah dia mengubah sejarah atau memang sejarah tidak bisa diubah lagi?  Film ini menjadi favorit dan referensi saya dan bagi saya menyeramkan.

Film bertemu virus yang menyebabkan pandemi yang patut disinggung ialah  "Contagion" (2011). Dalam film ini menceritakan virus mematikan menjadi pandmei global. Filam karya Steven Soderbergh ini agaknya mendekati realitas karena terinspirasi dari pandemi SARS pada 2003 dan flu burung pada 2009.

Tak mengherankan kalau pembicaraan di tengah pandemi Covid-19, film ini menjadi relevan karena terkait dengan vaksinasi. Namun film ini bukan tergolong karena manusia masih bisa diselamatkan lebih utuh, namun relevan dalam tulisan ini bahwa potensi kepunahan umat manusia datang dari jasad renik bernama virus.

Variasi tentang film terkait virus ini ialah film bertema zombie yang jumlahnya puluhan dari berbagai negara, di manusia menjadi zombie karena tertular virus karena gigitan.  

Virus ini merasionalkan film zombie menjadi modern, karena di era klasik dikaitkan hal-hal berbau supranatural. Sama dengan serial televisi "Passage" (2019)  yang merasionalkan vampir karena virus dan percobaan manusia. Vampire ini yang akhirnya membinasakan kehidupan manusia. 

Menurut semua film bertema virus, setidaknya yang saya tonton berujung pada krisis eksistensi manusia.  Seperti yang diingatkan Albert Camus dalam novelnya "Sampar".  Apakah pasrah menunggu antean kematian, mencari keuntungan atau bersikap bijak terhadap musibah? Apakah manusia kehilangan jati dirinya sebagai mahluk sosial. 

Pada akhirnya dalam semua film tentang distopia apapun penyebabnya, menyiratkan pesan: apakah manusia kehilangan kemanusiaanya atau tidak? Apakah manusia tetap mahluk sosial atau masing-masing menjadi serigala yang harus memangsa sesmanya hanya untuk bertahan hidup?

Irvan Sjafari

Tulisan lain terkait

Review “Interstellar”: Waktu Itu Relatif dan Cinta Itu Eksistensi Manusia

Review Film "After Earth": Kembalinya Manusia ke Bumi Pasca Kiamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun