Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Alien, Bencana, atau Virus? Kiamat dalam Film Fiksi Ilmiah Amerika

5 September 2021   21:29 Diperbarui: 6 September 2021   19:46 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: Galamedia/Pikiran Rakyat.

Ilustrasi Foto: Galamedia/Pikiran Rakyat.
Ilustrasi Foto: Galamedia/Pikiran Rakyat.

Tommorow War adalah salah satu genre film fiksi ilmiah, yang digolongkan apa yang disebut distopia. Istilah ini merupakan lawan kata utopia, yang diperkenalkan filsuf Thomas Moore sebagai tempat yang baik atau tempat impian. Kalau Distopia adalah tempat yang menakutkan dan harus dihindari. 

Dalam tafsiran saya untuk film adalah masa depan Bumi yang suram, kiamat atau mendekati kiamat atau apocalypse mengarah ke arah kepunahan manusia ataupun kalau ada masih ada manusia hidup harus bertahan dengan sangat keras.

Menurut saya ada tiga macam jenis distopia. 

Pertama Alien yang dituding menjadi ancaman utama  umat manusia dalam aneka film bertema serangan ke Bumi, mulai dari adaptasi dari karya H.G Wells, "War of The World" mulai dari versi klasik 1953 hingga versi teranyar, "Independence Day" (1996) dan sekuelnya.

Lalu "Battle: Los Angles" (2011) dan sebagainya di mana umat manusia alien berhadapan secara frontal dan alien adalah spesies cerdas dengan teknologinya, sekalipun ada pertanyaan kok bisa bernafas dengan mudah di Bumi?  Alien dicitrakan ingin merebut Bumi tempat manusia tinggal atau "kecelakaan" terdampar ke Bumi seperti "Tommorow War".  

Namun yang paling menarik di antara semua film alien yang pernah saya tonton adalah "The 5th Wave" (2016) atau gelombang kelima, di mana alien memusnahkan manusia secara bertahap, mematikan teknologi komunikasi, menciptakan bencana alam, melepas wabah yang digambarkan dalam film itu virus flu burung dan akhirnya bertujuan  ingin menghancurkan eksistensi manusia sebagai mahluk sosial.

Pada pertengahan film "The 5Th Wave", tokoh utama ini direkrut oleh oleh suatu tentara yang mengklaim sebagai otoritas tersisa peradapan manusia untuk memerangi manusia yang diselusupi alien.  Namun beberapa tokoh utama akhirnya menyadari justru otoritas itulah yang alien penyusup.

Dalam seluruh film serangan alien, manusia bertahan karena mereka adalah mahluk sosial yang bisa bekerja sama dan sekalipun manusia juga punya merupakan serigala bagi sesamanya atau "homo homoni lupus",  istilah  yang diperkenalkan filsuf  Thomas Hobbes.

Dengan kembali sebagai mahluk sosial dan salin bekerja sama, manusia mampu  mempertahankan bumi sebagai habitatnya agar tidak bisa direbut alien. Manusia dianugerahi akal yang menjadikannya menjadi berada di pucuk atas rantai makanan di Bumi, tetapi kedatangan alien menjadikan hukum itu diuji. Namun manusia punya kekuatan lain yaitu cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia (dan seharusnya juga pada mahluk lain).   

Kepunahan Manusia Akibat Bencana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun