Pada 28 November 1833, serangan mendadak dilakukan dan pasukan Belanda berhasil menerobos kepungan pasukan Padri . Meskipu demikian tentara Padri merebut benteng itu dan membebaskan wilayah sekitarnya. Di antara korban serangan Padri terdapat Letnan Dua Infanteri  G. Popje yang tewas pada 30 November 1833.
Van den Bosch sekarang menggantikan Komisaris Elout dengan Van Sevenhoven dan mengangkat Superior Bauer sebagai komandan militer.Â
Van den Bosch berangkat ke Belanda dan memerintahkan Jenderal Riesz untuk mengatur lebih lanjut langkah-langkah militer yang akan diambil dengan berkonsultasi dengan residen.
Isi  Plakat Panjang itu menyatakan, tidak akan mencampuri urusan nagari Minangkabau dan tidak akan memungut pajak terhadap masyarakat Minangkabau.Â
Penghulu atau pemimpin nagari di Minangkabau akan diangkat menjadi wakil pemerintah Belanda dengan imbalan gaji dari Pemerintah Hindia Belanda.
Masyarakat Minang diminta untuk memperluas penanaman  kopi. Plakat Panjang menimbulkan kesan yang mendalam bagi  sebagian masyarakat Minangkabau sehingga mereka terus mempercayai isi dokumen tersebut.
Serangan rakyat Minang untuk sementara berkurang. Secara umum periode Januari hingga Oktober 1833 boleh dikatakan menempatkan Kaum Padri-Kaum Adat berada dalam posisi unggul. Â Â
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H