Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bukankah Anak Korban Industri Media?

20 November 2020   21:18 Diperbarui: 20 November 2020   21:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Berbagi Ilmu

Bagaimana dengan iklan? Sama saja industri televisi juga menggiring anak-anak jadi obyek industri (kapitalisme). Sutupo dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret mengungkapkan  munculnya anak-anak dalam iklan komersial dewasa ini tidak hanya dalam iklan produk konsumsi anak-anak. Anak-anak tampil menggelitik dalam iklan-iklan yang secara tidak langsung menawarkan produk yang bukan konsumsi primer anak-anak. Iklan-iklan tersebut misalnya, iklan produk elektronik, iklan mobil, iklan pembersih lantai, iklan perumahan, iklan pariwisata dan sebagainya (2)

Media cetak? Walah, sulit mencari media cetak untuk anak dengan berakhirnya era Bobo, Kawanku dan sebagainya. Pikiran Rakyat masih bagus punya Pe-er kecil, walau makin mengecil, dengan konten yang benar anak-anak. Cukup kompromi, menjelaskan soal dinosaurus, robot, tetapi juga menyedikan konten edukatif seperti budi pekerti. Seandainya setiap media cetak (yang masih bersisa), seminggu sekali menyedikan konten anak-anak.

Kalau nggak anak-anak harus apa dong? Kembali ke gadget?  Sudah pikirannya dikonstruksi, dapat informasi tentang pornografi yang juga aktif diberitakan mainstream, hingga mereka penasaran mencarinya (saya juga menyoroti ini di Kompasiana), plus dapat kiriman via WA di gadget, nyambung daah. Belum lagi soal kekerasan, bullying.

Jadi masalahnya kematangan anak-anak sekarang itu dikonstruksi industri media (dengan melibatkan anak-anak pula), bukan karena salah teknologinya.

Irvan Sjafari

Catatan Kaki:

  1. https://infosurabaya.id/2019/07/17/adegan-sinetron-disebut-picu-kasus-bullying/ lihat juga Hanandya Primaskara "Kekerasan dalam Sinetron di Televisi" Skripsi Program tudi Ilmu Komunikasi di  Universitas Muhammadyah Surakarta, 2017
  2. Sutupo, "Wacana Kapitalis dalam Iklan Anak-anak di Media TV dan Persepsi Masyarakat Desa dalam Jurnal of Rural and Development, Volume 1 Nomor 1, Februari 2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun