Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bike Boyz", Neo Realisme atau Dokumentasi Sosial?

14 November 2019   19:17 Diperbarui: 14 November 2019   19:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan lain, Aris dan timnya (terutama editing) menggunakan teknik yang disebut cutaway.  Dialog antar pemain di satu adegan seperti bersahutan dengan pemain di adegan lain. Hal ini merupakan kerja keras editing agarpemotongan  tepat dan menarik penonton. Pemotongan ini berapa kali mengundang gelak saya. Hasilnya komedi yang dihasilkan tidak dibuat-buat.

Plot ceritanya dibuat seperti menyusun "puzzle", namun tetap enak diikuti penonton seperti saya, tanpa harus mengurut berpikir keras. 

Adegan Bike Boyz-Foto: AN PIctures/id.mybookshow.
Adegan Bike Boyz-Foto: AN PIctures/id.mybookshow.
Kembali kembali ke film, Agus bertemu lilis (Aline Manza) teman sekampungnya  dari Garut yang mencari suaminya yang merantau ke Kota Bandung.  Simpati, Agus menolongnya mencari suaminya dan minta Lilis tinggal di rumah bibinya.  Upaya Agus terhambat, vespanya dicuri oleh anggota geng motor.

Pada cerita lainnya anggota komunitas vespa bernama Ichan (Damar RM) jatuh hati pada Pingky (Delisa Herlina)  juga pengendara vespa dan mengajaknya bergabung.  Sementara Pingky juga harus mencari sepupunya Mega (Birgi Putri) yang kabur dari rumah, yang tak lain adalah sindikat pencuri sepeda.  

Pada bagian lain, ada satu kelompok yang merencanakan suatu aksi rahasia di Kota Bandung.  Mereka begerak di bawah tanah. 

Sejumlah kisah utama ini, seperti aliran air yang kemudian bergabung di sungai utama menunjukan kekuatan solidaritas komunitas vespa. Kesemuanya dibuarkan natural, bahkan  potret kehidupan yang banyak menjadi berita di media.  

Addan dalam Bike Boyz-Foto: ANP Pictures.
Addan dalam Bike Boyz-Foto: ANP Pictures.
Hasilnya -Bike Boyz" sebuah film komedi yang mengajak penonton seperti hadir menjadi bagian komunitas vespa di Kota Bandung. Film ini boleh juga dokumen sosial Kota Bandung.   Apa yang disajikan dalam film ini, kehidupan di jalanan, spot di Jalan Asia Farika, hingga Cibiru apa adanya.

Produser Chand Parwez mengatakan, bahwa film Indonesia harus punya terobosan. Dia juga ingin menghadirkan film yang mengajarkan kearifan lokal. Hasilnya Bike Boyz adalah sebuah film dengan sugguhan yang berbeda dengan film Indonesia yang rilis 2019 ini, film hiburan tetapi juga punya nilai artistik.   Film ini sendiri direncanakan tayang sejak 14 November  dan patut ditonton.

Irvan Sjafari

*Sebagian materi pernah ditayangkan di Majalah Peluang Online oleh penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun