Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Jawa Barat 1964, antara Kampanye dan Realita

12 Oktober 2019   23:48 Diperbarui: 14 Oktober 2019   16:11 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Kaki Lima di Kota Bandung tempo dulu-Foto: Agus Sachari, Halo-Halo Bandung. ISTIMEWA

Kemiskinan yang tadinya di perdesaan dan melakukan urbanisasi ke kota, kini juga menimpa warga kota yang sudah turun temurun.

Ada pernyataan menarik dari Trisna Juwana dalam kolomnya berjudul "Sandang Pangan" tersebut.

"Enak ya, yang hidup mewah sandang pangannya, namun tetap revolusioner".

Irvan Sjafari

Sumber  Primer: Pikiran Rakjat Agustus, September, Oktober, November 1964

Sumber sekunder: 

  • kbr.id diakses pada 11 Oktober 2019.
    Anwar, H Rosihan, Sebelum Prahara: Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965, Jakarta: Sinar Harapan, 1980
    Badan Koordinasi Pembangunan Daerah Tingkat I Djawa Barat, Sejarah Perkembangan Daerah Djawa Barat Tahun 1945-1964, terbitan 1965.
    Lubis, Nina Herlina, Sejarah Tatar Sunda 2, Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, 2003
    Muhaimin, Yahya A, Bisnis dan Politik: Kebijaksanaan Eknomi Indonesia 1950-1980, Jakarta LP3ES, 1991.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun