Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bandung 1964, Koes Bersaudara dan Melesatnya Musik Populer

29 April 2019   17:36 Diperbarui: 30 April 2019   23:31 2149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Irvan Sjafari

Foto-foto: Repro Pikiran Rakjat oleh Irvan Sjafari

 

Catatan Kaki

  1. Pikiran Rakjat 2 Januari 1964, lihat juga Irama Label Rekaman Pertama Indonesia Setelah Merdeka  diakses 28 April 1964.
  2. Eddy HS "Soal Comot Mencomot: Dari Komponis dan Penyanyi", Pikiran Rakjat 10 Januari 1964 .  Kosaman Djaja ini meurpakan komponis lagu yang antara lain dinyanyikan Upit Sarimanah seperti "Bajing luncat", "Tjikapundung" dan Band Parahjangan dan juga "Tieungteungan" yang diantunkan Diah Iskandar.
  3. Ibid
  4. Trisnajuwana "Todongan Malam Minggu: Lagu-lagu Populer" dalam Pikiran Rakjat, 21 Maret 1964. Lagu yang dinyanyikan Alice Iskak dan Ireng Maulana berjudul "Hey Paul" popular pada 1963. Duo pop rock berbama asli Ray Hildebrand (Paul) dan Jill Jackson (Paula) yang mendapat hit nomor satu di Billboard 100 dengan singel "Hey Paula." Lihat https://www.axs.com/paul-paula-are-the-perfect-pair-who-ll-never-break-up-for-good-41474, diakaes 28 April 2019.
  5. https://dennysakrie63.wordpress.com/2011/09/01/mengenang-lilis-surjani-1948-2007/  diakses 28 April 1964
  6. Trisnajuwana.op.cit.
  7. Pikiran Rakjat, 9 April 1964
  8. Pikiran Rakjat, 31 Januari 1964
  9. Pikiran Rakjat, 12 Februari 1964
  10. Pikiran Rakjat, 20 Februari 1964
  11. Pikiran Rakjat 21 Maret 1964
  12. Pikiran Rakjat 17 Februari 1964
  13. Pikiran Rakjat, 23 Januari 1964
  14. Pikiran Rakjat, 6  Februari 1964. Mengenai penolakan film impor dan merosotnya film Indonesia, menurut Aryono dalam tulisannya "Jagat Film Orde Lama" dalam Historia 17 Maret 2017 menyebutkan penolakan impor film Amerika oleh Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat (PAPFIAS). Mereka menyatakan, film Amerika bertanggungjawab atas naiknya kenakalan remaja. Pemboikotan ini terjadi seiring menurunnya produksi film nasional: hanya 14-18 film dalam kurun 1963-1964   lihat https://historia.id/kultur/articles/jagat-sinema-orde-lama-DOaYx  diakses 29 April 2019.
  15. Pikiran Rakjat, 2 Januari 1964
  16. PIkiran Rakjat, 13 Januari 1964

Sumber Sekunder:
jurnalruang.com dan dennysakrie63.wordpress.com  diakses 27 April 2019

Lubis, Nina Herlina,  Sejarah Tatar Sunda 2, Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, 2003.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun