Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PON V 1961: Jabar Juara, Sepak Bola Gagal

11 Juli 2018   19:36 Diperbarui: 11 September 2018   13:27 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebalap sepeda Kota Bandung 1950-an (ilustrasi), cikal bakal Tim PON V Jawa Barat-Foto: koleksi Dani Suryaman/Twitter.

Jawa Barat juga merebut medali emas pada cabang olahraga polo air. Pada partai final Jabar megalahkan Jakarta Raya dengan skor 6-3.  Sejak pertandingan babak pertama Jabar unggul dengan skor menakjubkan di antaranya membantai  Sumatera barat 25-1, Yogyakarta 13-1.

Cabang Olahraga benar-benar mempertunjukkan dominasi perenang Kota Bandung dengan klub-klub dari Kolam Renang Cihampelas dan  Jakarta.  Hanya di Putera beberapa perenang dari Sumatera Utara menembus dominasi kedua kota ini.  

Munculnya Mien Suhadi

Prestasi lain yang patut dicatat ialah pada cabang olahraga tenis. Regu Jawa Barat meraih medali emas setelah mengalahkan Jawa Timur 4-3 pada final.  Pada waktu itu pertandingan beregu adalah campuran putera dan puteri. Pada single puteri jago Jabar Mien Suhadi dikalahkan  Kwee Tjoen In 6-2, 1-6, 4-6. Namun Mien Suhadi menjadi atlet Indonesia untuk Asian Games ke IV.

Dalam nomor Ganda Puteri, Asian Games 1962 Mien Suhadi berpasangan dengan Jooce Suwarimbo meraih medali perunggu.  Mien Suhadi bersama Vonny Tjoa, serta Jooce Suwarimbo pada nomor beregu puteri meraih perak, hanya kalah dari Jepang.

Mien Suhadi dianggap sebagai salah satu pelopor tenis puteri. Soemarno Soedarsono dalam bukunya Yolanda Soemarno: Leif Klien Meisje van Kawangkoan menyebut, Yolanda petenis puteri terbaik Indonesia pada tahun 1970-an dan 1980-an. Namun sebelum itu Mien Suhadi, Vonny  Tjoa dan Bea Umiarti adalah petenis terbaik.

Jawa Barat Juara Umum

Cabang olahraga Gulat  yang dipertandingkan di Bioskop Nusantara, Jabar juga meraih medali terbanyak.  Hal ini disebabkan karena Bandung menjadi pionir dari olahraga ini.  Sekalipun popularitas gulat lebih karena pertandingan gulat bayaran antara lain membawa nama Batling Ong sebagai ikon.

Kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum meraih 40 medali emas, 27 perak dan 22 perunggu, nyaris dua kali lipat dengan Jakarta Raya pada peringkat kedua 27 emas, 29 perak dn 19 perunggu, serta Jawa Timur dengan 21 emas, 14 perak, 13 perunggu. 

Sekalipun Jawa Barat mendapatkan juara umum, tetapi tim sepak bola gagal mempersembahkan medali emas.  Meraih hasil meyakinkan di penyisihan pool VI yang di Subang, Jabar mengalahkan Bali 3-2 (2-2) dan menghancurkan Irian Barat 17-0 (3-0), sekaligus keluar menjadi juara pool hingga berhak ke perempatan final.

Pada babak perempat final dengan sistem gugur, Kesebelasan Jawa Barat mampu mengalahkan Maluku dengan angka meyakinkan 3-0 (2-0). Sayangnya, pada pertandingan semi final terjadi insiden yang disebut insiden "Toss" alias undian. Pada babak itu Jabar berhadapan dengan Jateng.  Pada 2 x 45 menit skor sama kuat 1-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun