Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PON V 1961: Jabar Juara, Sepak Bola Gagal

11 Juli 2018   19:36 Diperbarui: 11 September 2018   13:27 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebalap sepeda Kota Bandung 1950-an (ilustrasi), cikal bakal Tim PON V Jawa Barat-Foto: koleksi Dani Suryaman/Twitter.

PON ke V  praktis menjadi salah satu  ajang seleksi bagi atlet Indonesia untuk mengikuti hajatan lebih besar, yaitu Asian Games ke IV pada 24 Agustus hingga 4 September 1962, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Pada PON ke V I ni Tuan Rumah Jawa Barat menunjukkan  keunggulannya pada beberapa cabang olahraga.

Cabang olahraga Balap Sepeda di mana atlet-atlet yang sudah ditempa oleh Tour de Java beberapa tahun sebelumnya, dimana Jawa Barat jadi inisiatornya menunjukkan keunggulannya. Pada 3 Oktober 1961 Tim Balap Sepeda Jawa Barat diperkuat oleh Munaip Saleh, Hendrick Brocks merajai road race sejauh 112,5 kilometer,  Catatan waktu Munaip Saleh dan Hendrick Brocks bahkan hanya terpaut setengah detik, Munaip mencatat waktu 3 jam, 47 menit, serta 22,5 detik.

Jabar juga merebut  medali emas untuk Road Race jarak 401 kilometer dengan tiga etape Bogor-Puncak, Bogor-Pelabuhan Ratu dan Pelabuhan Ratu-Bandung dengan pemain yang sama. Munaip Saleh menjadi pembalap yang berada pada peirngat atas dalam pertandingan 4 Oktober 1961 dengan catatan waktu toal 6 jam, 27 menit dan 55,6 detik/ Begitu juga dengan nomor Time Trial beregu, Jawa Barat mengalahkan Jakarta Raya.  

Pertarungan Sengit  Bandung-Jakarta di Cabang Renang  

PON ke V juga melahirkan wajah baru bagi Jawa Barat pada cabang olahraga renang. Seorang pelajar SMP kelas di Bandung menyabet dua emas dalam pertandngan di kolam renang Cihampelas, yaitu 100 meter dan  200 meter gaya bebas.   

Pada nomor 100 meter Gaya Bebas Putri, Eni memecahkan rekor nasional (waktu itu) dengan catatan waktu 1 menit 13,4 detik. Rekor lama dipegang oleh Lie Jong Hoa dari Jakarta. Medali perak direbut oleh Lie Mu Lan (Jakarta) catatan waktu 1 menit 14,7 detik dan perunggu oleh Lie Lan Hoa juga dari Jakarta dengan waktu 1 Menit 16,1 detik. Pertandingan berlangsung sore hari, 6 Oktober 1961.

Remaja ini juga memecahkan rekor Indonesia  200 meter gaya bebas puteri pada pertandingan 4 Oktober 1961 dengan catatan waktu 2 menit 37, 9 detik. Eni berhasil mengalahkan jago Jakarta Lie Lan Hoa, pemegang rekor sebelumnya.  

Prestasi Eni, hanya bisa ditandingi oleh atlet yang lebih senior,  Irish Tobing, pada  nomor 100 meter gaya dada dengan catatan waktu 1 menit 25,5 detik, sekaligus memecahkan rekor nasional.  Irish juga sudah pernah ikut perlombaan di Karang Setra pada Mei 1958.

Eni Nuraeni, Lie Lan Hoa dan Irish Tobing kemudian tercatat menjadi atlet renang  Indonesia pada Asian Games ke IV pada 1962.  Pada ajang itu  untuk nomor estafet  4 x 100 meter Gaya Berganti Putri, Irish Tobing, Lie lan Hoa, Eni Nuraeni dan Oey Lian Nio meraih medali perak.   Dalam ajang Asian Games itu Eni Nuraeni juga merebut medali perunggu pada nomor  estafet 4 x 100 meter gaya bebas putrid, bersama  Lie Lan Hoa, Lie Mu Lhan, dan lie Ying Hoa.  Sementara Irish Tobing merebut medali perak dalam 100 meter Gaya Dada Puteri dan perunggu pada 200 meter Gaya Dada Puteri.

Selain Eni, Jawa Barat juga mendulang emas dari nomor 100 meter Gaya Kupu-kupu Putera atas nama Au Tjian Bie dengan catatan waktu 1 menit, 6,1 detik.  Bie mengalahkan Sudarman dari  Jakarta dengan catatan waktu 1 menit, 7,8 detik.  

Pemberitaan Eni Nuraeni di pikiran Rakjat-Foto: Repro Perpustakaan Nasional.
Pemberitaan Eni Nuraeni di pikiran Rakjat-Foto: Repro Perpustakaan Nasional.
Jawa Barat juga meraih emas dari Sri Djamijati di nomor 100 meter gaya kupu-kupu puteri dengan catatan wkatu 1 menit 21 detik. Sri menundukkan rivalnya Oei Lian Nio dari Jawa Tengah dengan catatan wkatu 1 menit, 21,1 detik dan Lie Lan Hoa, 1 menit,22 ,4 detik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun