Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gairah Warga pada Pertunjukkan Hiburan Bandung di Tahun 1960

10 Juli 2017   13:00 Diperbarui: 10 Juli 2017   21:20 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eddy Karamoy/ Kredit Foto: www.Jakarta.go.id

Pada malam minggu 20 Agustus 1960 untuk pertama kalinya di Kota Bandung diselenggarakan empat pertunjukkan hiburan di empat tempat yang berbeda.  Peristiwa ini anomali bagi warga kota Bandung di tengah persoalan ekonomi dengan kelangkaan gula, minyak tanah, naiknya harga beras hingga mendekati Rp10 per kg. 

Bahkan selang seminggu kemudian dilenggarakan pertunjukkan hiburan yang dihadiri ribuan penoton dengan tiket yang waktu itu tergolong mahal. Untuk pertama kalinya pertunjukkan hiburan ada yang diselenggarakan secara profesional oleh lembaga organizer.  

Malam Bhineka Ria belangsung pada 19 dan 20 Agustus 1960 di Yayasan Pusat Kebudayaan Jalan Naripan. Penyelenggara Masito Show Brothers dari Jakarta.  Event ini bagi Show Brothers adalah langkah pertama sebelum menjejakkan kaki di Kota Bandung. 

Ada empat band besar yang mengisi acara, yaitu Band Irama Nauri Bulung/pimpinan I Harahap dari Jakarta dan tiga band dari Bandung, yaitu Bhineka Ria/pimpinan TH J Salamony Juara II Festival Band (FIDIM) se Jawa pada 1960, Band Edy (Eddy) Karamoy dan Band Dasa Ria pimpinan Sam Gunawan.

Selain empat band itu terdapat pengisi acara selingan paduan suara dari SGPD Bandung pimpinan Dana Setia dan penampilan Tap Dance dari Masito Brothers.

Seharusnya salah satu pengisi adalah Idris Sardi, yang pada waktu itu sudah dikenal sebagai pemain biola. Namun karena kecelakaan yang dialaminya batal tampil. Rencananya tampilnya Idris Sardi yang mendatangkan banyak penonton dan sempat kecewa karena batal tampil.

Hasil [enelusuran saya menemukan gitaris Eddy Karamoy musisi jazz memang kelahiran Bandung  22 Januari 1930, kerap mengiringi Sam Saimun dan Bing Slamet.  Dia membentuk sebuah kuartet di Bandung bersama Leo Masengi (saxofon tenor), Dolf Kommann (Saxofon alto) dan Tatang Yogasara (bas).  Edy bersama Ensembelnya juga pernah tampil di  Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang pada Agustus 1958.

Eddy Karamoy/ Kredit Foto: www.Jakarta.go.id
Eddy Karamoy/ Kredit Foto: www.Jakarta.go.id
Sandang Show pada 20 Agustus 1960 digelar di Hotel Homann diselenggarkan oleh empat badan, yaitu Soteksi,  Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat,  Panitia Usaha Pemeliharaan Wanita dan Rotary Club.  Acara ini peragaan busana.

Dalam rangkaian acara ditampilkan 50 macam corak dan ragam tekstil dalam negeri yang dibawakan beberapa pragawati yang sedang mencuat namanya seperti Baby Huwae, Poppy Zoechra, Taneke Palar dan sebagainya.

Selain fashion show, Band Saptawati pimpinan Kartini Karijadi ikut mengisi acara. Acara ini merupakan malam amal yang hasilnya diselenggarakan sepenuhnya untuk anak-anak cacat, sekaligus merayakan hari Proklamasi.

Dua pertunjukkan lainnya ialah Sesaat di Pulau Dewata yang disajikan oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana, yaitu pertunjukkan tari. Para penari ini pernah tampil di Eropa dan Amerika.  Hanya saja Pikiran Rakjat edisi 22 Agustus 1960 tidak menyebut tempat pertunjunjukkan. Hanya saja dikatakan pertunjukkan selama tiga hari 19 hingga 21 Agustus 1960 dan pertunjukkan terkahir untuk pelajar dan mahasiswa.

Rachman Sainan dengan Yayasan Kesejaterahaan Pegawai Sirnagalih menggelar pertunjukan di Taman Luxor untuk kaum tidak berpunya. Acara yang ditampilkan ialah pertunjukkan Reog Hyper Modern dari Jakarta, Band Botjah dari Bandung dan dua bintang film dari Jakarta, yaitu dan Sumiati.

 Seminggu kemudian RRI Bandung kembali menyelenggarakan cara Gema, Gelak dan Gaya (3 G) di Gedung Bioskop Nusantara (eks Varia) di Alun-alun Timur. Panitia acara yang digelar ketiga kalinya ini diketuai oleh RS Brothokusumo. Acara yang dihadiri sekitar tiga ribu penonton ini mencari dana tambahan untuk para Bintang Radio Jawa Barat untuk mengikuti pemilihan Bintang Radio se-Indonesia di Jakarta.

Pengisi acara adalah para Bintang Radio Jawa Barat sendiri dengan bintang tamu Sam Saimun, Said Effendy, dengan penggiring Irama Bintang, Edy Karamoy, Dasa Ria, Nada Kencana.

Sementara untuk cara Gelak (maksudnya lawan), tampil Bing Slamet, Mang Topo dan Atmonadi dari Jakarta.  Sementara untuk Bidang Gaya tampil Tim Penari Melayu pimpinan Agoes Wirawan. Aacara berlangsung sejak 19.30 hingga tengah malam.  Bing Slamet dan Atmonadi juga pengisi acara 3 G yang pertama pada 1958.

Pikiran Rakjat edisi 29 Agustus 1960 merilis bahwa tiket yang berharga Rp50 hingga Rp75 habis terjual hanya dalam waktu tiga hari setelah diedarkan. Kapasitas Gedung Nusantara sebetulnya hanya dua ribu kursi dan semua kursinya diberi nomor. 

Namun karena warga Bandung banyak yang kerajingan pertunjukkan seperti ini maka jumlah penonton bertambah dengan cara nemerobos dan bersedia duduk di pinggiran. Mereka yang tidak sempat menonton sampai tiga kali dilaporkan mendatangi RRI Bandung agar didaftarkan untuk pertunjukkan tahun 1961.

Reog Sunda Modern di Kota Bandung/Foto: Irvan Sjafari Repro Majalah Aneka 1960..
Reog Sunda Modern di Kota Bandung/Foto: Irvan Sjafari Repro Majalah Aneka 1960..
Irvan Sjafari

---

Referensi pendukung:
Eddy Karamoy
Bandung 1958 (9): Dari El Dolores, Pelawak Us-Us, Band Saptawati dan Gemerlap Hiburan Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang
Elok Dyah Messwati, "Idealisme di Tengah Langkanya Musik Jazz" dalam Kompas 8 Oktober 2000
Bandung 1959 (7) Bioskop Pasca Nasionalisasi dan Dinamika Bisnis Pariwisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun