Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Baca Kompas 1970-an: Ingatan Kanak-kanak Seorang Kompasianer

29 Juni 2017   18:44 Diperbarui: 1 Juli 2017   10:41 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita luar negeri saya ingat  persoalan RMS di Belanda: penyanderaan di kereta api, Kedutaan Besar RI dan sekolahan. Akhirnya tentara Belanda marah dan menyerang para pembajak. Saya tidak tahu konteks politiknya waktu. Hanya ada pertanyaan anak-anak mengapa orang Maluku di Belanda itu bermusuhan dengan orang Indonesia?  

Berita luar negeri di Kompas yang jadi diskusi teman-teman saya di SD ialah penggulingan Sah Iran oleh Khomeini hingga penyanderaan Kedutaan AS di Taheran oleh mahasiswa Iran.  Sebagian teman SD saya bencinya bukan main pada AS. "Kalau tidak ada minyak itu kapal tidak jalan!" sengit Icak, kalau tidak salah ingat nama teman saya.

Ketika suatu operasi militer dilakukan AS gagak dan pesawat AS saling tabrakan hingga delapan tentara (sekali lagi berdasarkan ingatan) disyukuri oleh teman-teman SD saya.  Kami (termasuk saya waktu itu) begitu percaya kegagalan militer AS  campur tangan Tuhan. Jimmy Carter kalau dalam pemilihan Presiden AS dikaitkan dengan kegagalan itu bisa saya tangkap di Kompas.

Saya juga gemar menggunting iklan film di Kompas yang menarik buat saya, tidak saja  film anak-anak, tetapi juga film action. Biasanya saya dan adik-adik diajak nonton Drive In.  Iklan film yang seram dan filmnya juga membuat saya menutup mata ialah Bermuda Triangle.    

Film-film yang muncul  di iklan Kompas pada paruh akhir 1970-an yang saya ingat ialah Manitou, White Buffalo, Ratapan Anak Tiri, Ira Maya dan Kak Ateng, Operasi Tinombala. Saya juga tetarik mengikuti kiprah Chicha Koeswojo, Ira Maya Sopha, Adi Bing Slamet, Diana Papilaya, yang waktu itu seumuran dengan saya.  

Bioskop waktu itu Kebayoran Theater, New Krekot, Majestic, New Garden Hall, selain Drive In. Itu yang saya ingat karena pernah membaca Kompaspada paruh dekade terakhir 1970-an.  

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun